95% Implementasi AI Gagal, TenEleven Beri Solusi untuk Perusahaan

3 hours ago 3

Jakarta, Gizmologi – Red Asia Indonesia resmi meluncurkan TenEleven, perusahaan transformasi kecerdasan buatan (AI), Selasa (2/12). Dalam peluncurannya, TenEleven menjelaskan mengapa ia berbeda dengan perusahaan sejenis lainnya.

Data dari MIT Report menyebutkan terdapat 95% perusahaan gagal dalam mengimplementasikan AI. Menurut Guta Saputra, Managing Director TenEleven hal ini akar masalahnya bukan pada teknologinya, tetapi karena AI tidak disesuaikan dengan pain point bisnis dan hanya dipakai demi tren atau FOMO (Fear of Missing Out).

“95% kegagalan, setelah kita bedah, kita analisa, itu karena bukan hanya teknologinya, kurang optimal implementasinya, tapi juga tidak tepat sasaran. Tidak disesuaikan dengan benar-benar bisnis pain pointnya apa,” ujar Guta, di acara peluncuran TenEleven, di Jakarta Pusat.

Baca Juga: Acer dan Esquarre Resmi Investasi di Opticon, Dorong Ekspansi Global Solusi AIDC

Untuk mengatasi permasalahan itu, TenEleven berusaha agar perusahaan benar-benar memahami nilai pain point atau permasalahan mereka. Perusahaan juga sudah memiliki portofolio yang baik di Indonesia dengan sekitar seribu konsultan dan ratusan klien.

”Aku gak tau konsultan yang lainnya apakah seperti itu atau tidak, tapi yang jelas itu yang akan kami gunakan dan selalu kami gunakan supaya kami menjadi berbeda, menjadi unik, dan tetap bareng dengan Microsoft menjadi yang terdepan,” jelasnya.

TenEleven Manfaatkan Teknologi dari Microsoft Azure

TenEleven resmi meluncurGuta Saputra, Managing Director TenEleven

TenEleven sendiri dihadirkan karena melihat adanya kebutuhan di pasar enterprise Indonesia. Mereka menggandeng Microsoft untuk berkolaborasi, memanfaatkan Azure sebagai basis utama.

“Kami membentuk TenEleven karena melihat kebutuhan nyata di pasar enterprise Indonesia. Banyak perusahaan ingin mengadopsi AI, tetapi merasa kewalahan menghadapi kompleksitas dan ketidakpastian ROI,” ungkap Marco Widjojo, Direktur Red Asia Group.

Dengan berkolaborasi dengan Microsoft di Indonesia, TenEleven mengusung pendekatan transformasi digital yang berfokus pada penyelesaian masalah nyata. Solusi yang ditawarkan tidak hanya membantu menyederhanakan proses operasional, tetapi juga mendorong percepatan pengambilan keputusan dan peningkatan efisiensi bisnis secara menyeluruh.

Permasalahan enterprise Indonesia menurut TenEleven

Teknologi Microsoft Azure memungkinkan perusahaan memanfaatkan data secara real time, mengintegrasikan otomatisasi lintas proses bisnis, dan mengaktifkan sistem analitik prediktif. Dengan tingkat keamanan, fleksibilitas, dan keandalan yang tinggi, Azure telah menjadi pilihan utama perusahaan terkemuka di dunia dan kini hadir untuk mendukung transformasi bisnis di Indonesia melalui kemitraan ini.

Solusi perusahaan dirancang modular dan fleksibel, sehingga dapat disesuaikan untuk berbagai kebutuhan industri. Contohnya, Di sektor keuangan, agen virtual AI dapat mempercepat layanan pelanggan.

Lalu di bidang manufaktur, analitik prediktif membantu merencanakan perawatan mesin secara efisien. Di sektor ritel dan e-commerce, data pelanggan dimanfaatkan untuk menciptakan pengalaman belanja yang lebih personal dan loyal.

TenEleven berkolaborasi dengan Microsoft

Perusahaan juga mengaku tidak memiliki target pasar khusus. Mereka mengatakan semua industri berhak untuk mengimplementasikan AI ke bisnis.

Kami sudah ada di industri itu semenjak 15-20 tahun terakhir, jadi kami benar-benar mengerti terkait industri data dan AI. Harapan kami di tahun pertama ini untuk TenEleven adalah bisa mengadopsi AI di berbagai masing-masing industri, mempercepat dan meningkatkan keberhasilan AI Indonesia,” kata Guta.


Eksplorasi konten lain dari Gizmologi.id

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Read Entire Article
Berita Olahraga Berita Pemerintahan Berita Otomotif Berita International Berita Dunia Entertainment Berita Teknologi Berita Ekonomi