Haru, Ferry Maryadi Ceritakan Kerinduan Besar Setelah Gary Iskak Tiada

4 hours ago 3

Ferry Maryadi dan Deswita Maharani di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, Senin (1/12/2025). Haru, Ferry Maryadi Ceritakan Kerinduan Besar Setelah Gary Iskak Tiada / Foto: Febryantino/detikcom

Jakarta, Insertlive -

Suasana haru menyelimuti dunia hiburan Tanah Air setelah Ferry Maryadi berbagi perasaan kehilangan yang mendalam pasca kepergian sahabat sekaligus mentor terdekatnya, Gary Iskak, akibat kecelakaan tunggal pada Sabtu (29/11).

Dalam tayangan Program FYP Trans 7, Ferry tidak mampu menutupi betapa besar kerinduan yang ia rasakan. Bagi Ferry, Gary bukan sekadar rekan kerja, melainkan sosok yang hadir dalam banyak fase hidupnya dan memberikan warna pada perjalanan karier serta spiritualnya.

Momen ini juga menjadi pengingat betapa besar pengaruh dan kehangatan almarhum di mata para sahabat. Ferry membagikan beberapa kenangan berharga yang membuat kepergian Gary begitu menyisakan ruang kosong.


Kedekatan keduanya terjalin sejak mereka dipertemukan dalam satu judul sinetron. Sejak saat itu, hubungan mereka semakin akrab, bahkan sering bepergian ke luar kota bersama.

"Iya dia sangat menyenangkan, ceria sudah pasti, dan dia selalu membawa sebuah kebahagiaan ketika kita bareng. Gua pernah satu sinetron dulu tahun 2014. Itu musuh bebuyutan lah, tapi bersahabat. Kita syuting waktu itu hampir satu setengah tahun. Setiap hari ketemu, setiap hari makan bareng, setiap hari alhamdulillah beribadah bareng. Jadi, di saat kita sudah capek di lokasi, di set, udah tengah malem, adanya dia tuh yang bisa mencairkan suasana. Jadi sosok yang sangat ditunggulah sama kita semua," kenang Ferry (2/12).

Ferry juga bercerita bahwa Gary adalah sosok yang membuatnya banyak belajar soal ketenangan dan ibadah.

"Saya juga banyak belajar dari Gary soal ibadah, bahwa tidak menutup mata kalau Gary makin ke sini tuh makin terlihat bahwa dia memang seseorang yang, inshallah, hijrah," tambah Ferry.

Tak hanya itu, Ferry mengingat bahwa ia dan Gary memiliki hobi yang sama, yakni otomotif. Hal itu membuat mereka semakin dekat dan sering menyusun rencana kecil yang sayangnya kini tak bisa lagi terlaksana.


"Kita tuh punya janji, atau omongan lah, 'Kita riding yuk berdua, ya seputaran keliling Jawa Barat ajalah, berdua'," cerita Ferry Maryadi.

Kerinduan itu terasa jelas saat Ferry menceritakan momen-momen sederhana yang kini terasa sangat jauh.

"Kangen sih masa-masa itu, masa-masa berdua sama Gary bercanda-bercandaan. Biasanya kalau kita udah berdua, yang lain suka bilang 'Gary-Ferry, Gary-Ferry' gitu. Kangenlah sama Gary," akunya.

Ketika ditanya apa yang ingin disampaikan jika diberi kesempatan bertemu sekali lagi, Ferry terdiam sejenak sebelum menjawab lirih.

"Mungkin nggak bisa ngomong ya, cuma pengen peluk aja. Kedengarannya aneh, laki-laki sama laki-laki punya hubungan yang susah dijelaskan dengan kata-kata, tapi saya sama Gary begitu," ungkapnya.

Ferry kemudian menutup kisahnya dengan refleksi mendalam soal kepergian Gary.

"Buat saya, maut itu tidak harus sakit, apalagi tua. Kapan pun kita harus siap kembali ke Allah. Seperti di bandara, kita lagi duduk, nunggu pesawat, tiba-tiba ada panggilan. Mau nggak mau kalau udah dipanggil kita nggak mungkin nolak," pungkasnya.

(sgc/and)

Tonton juga video berikut:


ARTIKEL TERKAIT


snap logo

SNAP! adalah kanal video vertikal yang menyajikan konten infotainment singkat, cepat, dan visual. SNAP! menghadirkan cuplikan selebriti, tren viral, hingga highlight interview.

LEBIH LANJUT

Loading Loading

BACA JUGA

detikNetwork

Read Entire Article
Berita Olahraga Berita Pemerintahan Berita Otomotif Berita International Berita Dunia Entertainment Berita Teknologi Berita Ekonomi