22 hours ago
6
FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Enam oknum yang mengatasnamakan Komunitas Bunga Jaya Peduli di Makassar, diamankan setelah ketahuan menggalang donasi fiktif.
Berdasarkan informasi yang didapatkan fajar.co.id, dari aksinya, mereka disebut mampu meraup hingga Rp 1,5 juta per hari.
Mirisnya, uang hasil donasi tersebut tidak digunakan untuk kepentingan sosial.
Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial (Resos) Dinas Sosial Makassar, Zuhur dg Ranca, menyebut bahwa uang tersebut justru dipakai untuk kebutuhan pribadi para oknum.
Dikatakan Zuhur, masing-masing mendapat bagian Rp 70 ribu setiap hari.
"(Hasil donasi) Dia pakai pribadi, dia pakai untuk kelompoknya. Jadi dia kasih itu yang anak-anaknya itu Rp 70 ribu per hari," ujar Zuhur (6/12/2025).
Zuhur menjelaskan, modus yang digunakan adalah meminta sumbangan dengan alasan untuk membantu warga yang sedang sakit keras.
Namun hasil asesmen menunjukkan, donasi yang terkumpul tidak pernah sampai ke keluarga pasien.
"Berarti kan memang lain modusnya. Ya kalau mereka itu relawan itu kan, dia harus apa, dia terima satu hari sekian, dia harus menyatakan sekian dulu ke donaturnya, ke pasiennya," imbuhnya.
Ia menegaskan bahwa relawan seharusnya transparan dan menyerahkan kembali keputusan penggunaan dana kepada keluarga pasien.
"Nanti terserah keluarganya mau kasihkan atau tidak, tergantung dari keluarga dari pasiennya yang dia mau kasih atau tidak. Namanya relawan kan," tambahnya.
Selain tidak menyalurkan bantuan, aktivitas mereka juga dinilai ilegal karena tidak memiliki izin resmi. Pemerintah kota menyatakan aksi tersebut termasuk pungutan liar.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
