CNN Indonesia
Minggu, 01 Jun 2025 16:18 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Paris Saint-Germain (PSG) naik ke podium juara Liga Champions dengan menorehkan deretan rekor impresif setelah mengalahkan Inter Milan, Minggu (1/6) dini hari waktu Indonesia.
PSG meraih impian. Setelah sekian lama mendambakan trofi Liga Champions, Les Parisiens kini menyandang predikat juara dalam kompetisi antarklub Eropa tersebut.
Sederet catatan spesial pun mewarnai senyum yang tersungging di wajah Gianluigi Donnarumma dan kawan-kawan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut deretan rekor-rekor gacor setelah PSG juara Liga Champions:
1. PSG untuk kali pertama menjadi juara Liga Champions. Setelah bertahun-tahun dikenal sebagai jawara lokal Paris, PSG kini bisa sejajar dengan klub-klub legendaris Eropa.
Sebelumnya capaian terbaik PSG adalah menjadi finalis pada 2020. Ketika itu PSG kalah dari Bayern Munchen pada partai pemungkas.
2. Hasil akhir pada laga melawan Inter Milan menjadikan PSG sebagai pemegang skor kemenangan paling besar dalam sejarah final Liga Champions.
Skor 5-0 mengalahkan margin empat gol yang pernah dibukukan Real Madrid, Bayern Munchen, dan AC Milan pada partai puncak.
3. Luis Enrique pun mencatatkan sejarah tersendiri dengan dua kali menorehkan treble di klub berbeda. Sebelum bersama PSG pada musim ini, pelatih asal Spanyol itu pernah meraih tiga gelar dalam satu musim ketika menangani Barcelona pada musim 2014/2015.
Satu-satunya pelatih yang mendahului Luis Enrique adalah Pep Guardiola yang meraih treble bersama Barcelona pada 2008/2009 dan Manchester City pada 2022/2023.
4. Desire Doue mulai memikat. Dengan usia 19 tahun dan 362 hari, Doue merupakan pemain termuda yang bisa mencetak dua gol di final Liga Champions. Doue menjadi pemain pertama yang terlibat dalam tiga atau lebih gol dalam final Liga Champions.
Kendati demikian Doue belum bisa memecahkan rekor Patrick Kluivert sebagai pemain termuda yang membobol gawang lawan di final Liga Champions.
5. Usia rata-rata starter PSG adalah 25 tahun dan 96 hari. Angka tersebut lebih muda lima tahun dan 146 hari dari rata-rata starter Inter Milan (30 tahun dan 242 hari. Sekaligus menjadi perbedaan terbesar dalam starter dua klub di final Liga Champions.
PSG juga tercatat memainkan starter termuda dalam abad ini, sedangkan Inter merupakan kesebelasan pertama yang memainkan tiga pemain berusia di atas 35 tahun pada laga perebutan gelar.
(nva/nva)