Angela Gilsha Ungkap Kondisi Raja Ampat yang Rusak Akibat Tambang Nikel / Foto: instagram/angelagilsha
Jakarta, Insertlive -
Angela Gilsha turut bersuara soal penambangan nikel di Raja Ampat. Melalui unggahan di Instagram @greenpeaceid, Angela Gilsha menceritakan pengalamannya saat berkunjung ke Raja Ampat.
Dalam video tersebut, menampilkan momen saat Angela Gilsha tengah menikmati keindahan alam di bumi Cendrawasih. Angela Gilsha menuturkan bagaimana keindahan hamparan laut layaknya surga dunia itu.
"Tadi kita ke sebuah pulau. Lalu pulau itu benar-benar indah banget, rasanya kayak unreal ada di situ. Pasir putih, koralnya warna neon warna-warni, semua ikan warna-warni ada di situ, lagi makan-makanin koral. Pokoknya benar-benar rame banget itu lautan sama ikan warna-warni, cantik banget," ucap Angela Gilsha dalam video tersebut.
Pada kesempatan itu, Angela Gilsha juga sempat mengunjungi pulau lainnya. Angela pun mengungkapkan bagaimana kondisi pulau yang dijadikan tempat penambangan nikel.
Bukit-bukit hijau berubah menjadi hamparan tanah akibat dikeruk alat-alat berat demi mengeruk hasil bumi tanah Papua. Bahkan, pantai yang awalnya bersih dengan airnya jernih, berubah menjadi keruh akibat air tanah yang mengalir ke laut terbawa hujan.
"Setelah kita dari pulau itu, kita pindah ke pulau satu lagi yang ada di belakangnya. Di situ aku lihat secara langsung mata kepala sendiri, pulau yang setengahnya, bagian atasnya itu udah terkeruk, udah berupa tanah-tanah. Dan udah banyak alat-alat berat di situ," ungkap Angela Gilsha.
"Dan di sekitar pantainya juga pasirnya udah coklat dan airnya juga udah keruh. Karena semalam kan hujan deras, pasir dari atas itu semuanya masuk ke laut. Dan itu merusak koral-koral dan ikan nggak bakalan mau tinggal di situ," sambungnya.
Suasana pun mendadak menjadi tegang, kala pihak keamanan mengejutkan rombongan Angela Gilsha dengan suara klakson. Tentu saja Angela merasa heran mengapa dirinya seolah dilarang berasa di kawasan tersebut, yang katanya legal.
"Di situ ada security yang klaksonin mobil kita dari atas pulaunya, keras banget. Di situ aku mulai panik. Kenapa sih kita ditin-tinin? Ini, kan, legal, ya? Ini, kan, legal, kan, di sini? Terus kenapa emangnya nggak boleh lihat gitu?" ceritanya.
Tak ingin berurusan panjang, Angela pun memutuskan untuk pergi dari kawasan tersebut. Siapa sangka, ternyata mereka diikuti oleh petugas keamanan menggunakan kapal.
Angela pun tak habis pikir dengan apa yang dialaminya. Rasa penasaran pun muncul di benaknya mengapa dirinya sampai dikejar meski telah pergi jauh dari kawasan tersebut.
"Nggak lama kita pergi dari situ, kita kira aman nih, 'Oh, ya, udah'. Ternyata kita dikejar sama ada kapal, aku nggak tahu. Kirain kayak, ini, kan, pengalaman pertama aku ikut kayak gini, kan. Aku kira kayak boat-nya itu paling cuma nakut-nakutin doang atau kepo, kan, ini siapa," tutur Angela Gilsha.
"Tapi ternyata kita benar-benar diikutin sampai jauh banget. Benar-benar kita udah mau sampai itu, masih ada nggak, ya, kapalnya. Kita kelihatan banget kapalnya kecil banget ngikutin kita dari jauh dan nggak nyerah nih. Sumpah tadi adalah momen yang paling deg-degan dalam hidup aku. Tapi seru," pungkasnya.
(kpr/and)
Tonton juga video berikut:
ARTIKEL TERKAIT
Loading LoadingBACA JUGA
detikNetwork