Selular.ID – Vendor nomor tiga terbesar di dunia, Xiaomi pada Kamis (25/9) meluncurkan smartphone terbarunya seri 17, sekitar dua minggu setelah Apple memperkenalkan model iPhone 17, seiring perusahaan yang berbasis di Beijing ini menggenjot pasar ponsel premium.
Model yang diluncurkan dalam sebuah acara di ibu kota China itu adalah Xiaomi 17 standar dan model unggulan, Xiaomi 17 Pro dan Pro Max – yang semuanya menggunakan prosesor Qualcomm Snapdragon 8 Elite Gen 5.
Pada peluncuran tersebut, pendiri, ketua, dan CEO Xiaomi, Lei Jun, memuji desain tipis model seri 17 terbaru dan sistem pencitraan baru, yang cocok untuk fotografi cahaya latar, yang dikembangkan melalui kemitraan dengan raksasa optik Jerman, Leica.
Model Xiaomi 17 standar dibanderol mulai dari 4.499 yuan (US$632), sementara model 17 Pro dan Pro Max – keduanya dilengkapi layar belakang untuk menampilkan gambar atau notifikasi – masing-masing dibanderol dengan harga 4.999 yuan dan 5.999 yuan.
Perangkat terbaru Xiaomi menunjukkan fokus perusahaan yang lebih tajam untuk bersaing di pasar smartphone dengan harga premium, ponsel yang harganya lebih dari US$600.
Mengusung angka 17, langkah yang dilakukan Xiaomi terbilang langka karena langsung lompat. Sebelumnya ponsel pintar masih mengusung seri 15, yang diluncurkan pada Oktober 2024.
Strategi ini menunjukkan upaya Xiaomi menantang langsung Apple yang baru saja meluncurkan varian teranyar, iPhone 17 Series.
Sekaligus menunjukkan Xiaomi tak lagi inferior dalam menghadapi Apple, sang penguasa smartphone premium yang telah menjadi market leader sejak sekitar satu dekade terakhir.
Alih-alih “menumpang pada publisitas Apple”, perubahan penomoran model Xiaomi mencerminkan peningkatan signifikan pada seri baru ini, menurut Lu Weibing, Presiden Bisnis Divisi Smartphone Xiaomi.
Sejak tiga tahun terakhir, Xiaomi telah mengincar pertumbuhan ponsel kelas atas secara global, menurut Ivan Lam, analis senior di Counterpoint Research.
Langkah menggandeng Leica, pabrikan kamera papan atas, menjadikan popularitas Xiaomi melonjak cepat di segmen smartphone premium, yang sebelumnya hanya dikuasai tiga vendor: Huawei, Apple, dan Samsung.
“Kekuatan Xiaomi (di segmen premium) adalah menghadirkan fitur-fitur canggih ke model entry-tier dari lini premium, yang menguntungkan konsumen. Xiaomi juga secara konsisten berinvestasi dalam sistem pencitraan untuk menyamai Apple ” kata Lam.
Menurut data GlobalStats, sepanjang 2024, ponsel pintar premium menguasai 25% pangsa pasar ponsel pintar global.
Apple memimpin pasar dan Samsung menyusul di posisi kedua. Apple mempertahankan dominasinya di segmen premium, sementara merek lain seperti Huawei, Xiaomi, dan Vivo juga mencatat pertumbuhan positif di pasar smartphone premium selama beberapa periode sepanjang 2024.
Tren meningkatnya permintaan smartphone juga terus meningkat di tahun 2025.
Riset Counterpoint menunjukkan, smartphone segmen ponsel premium global tumbuh sebesar 8 persen pada paruh pertama tahun 2025, dibandingkan dengan peningkatan sebesar 4 persen di pasar ponsel pintar secara keseluruhan.
Hal itu menunjukkan, animo pengguna untuk beralih ke segmen premium semakin meningkat. Pasalnya smartphone premium menawarkan banyak keuntungan.
Mulai dari performa tinggi dan kamera canggih untuk pengalaman terbaik, desain yang stylish dan mencerminkan gaya hidup, serta dukungan perangkat lunak multi-tahun untuk umur panjang perangkat, ditambah program trade-in dan pertimbangan nilai jangka panjang seperti bahan ramah lingkungan.
Di sisi lain, pengiriman ponsel pintar premium Xiaomi tumbuh 55 persen pada paruh pertama tahun ini, hanya kalah dari peningkatan Google pada periode yang sama, menurut perusahaan riset tersebut.
Xiaomi juga memiliki keunggulan dalam hal ekosistem yang diperluas – mulai dari peralatan rumah tangga hingga kendaraan listrik – yang memenuhi preferensi konsumen lokal, serta penggunaan kecerdasan buatan dalam perangkat mereka, menurut Lam.
Apple awal bulan ini meluncurkan seri iPhone 17 yang mendapatkan pengakuan global. Di China daratan, penjualan iPhone baru ini memiliki awal yang kuat, menurut volume pesanan yang dilaporkan oleh platform e-commerce lokal.
Konsultan TrendForce memproyeksikan bahwa pengiriman global seri iPhone 17 akan 3,5 persen lebih tinggi daripada model iPhone 16 tahun lalu, dengan model Pro tetap menjadi pendorong penjualan utama.
Sejauh ini Apple belum membawa fungsi Apple Intelligence-nya ke China. Menurut perusahaan yang berbasis di Cupertino, California itu, fitur itu masih menunggu persetujuan regulator.
Baca Juga: Xiaomi 17 Series Resmi Rilis, Bawa Layar Belakang dan Baterai Raksasa
Menanti Peluncuran iPhone 17 dan Xiaomi 17 di Indonesia
Dengan resminya peluncuran Xiaomi 17 Series di China, publik di Indonesia terutama para Mi-Fans, tentu tengah menanti kapan smartphone tersebut juga dapat segera mendarat di Tanah Air.
Namun biasanya, peluncuran varian baru Xiaomi tidak banyak terkendala. Umumnya, dua hingga satu bulan setelah peluncuran di China.
Di sisi lain, dengan tidak adanya persoalan TKDN seperti tahun sebelumnya yang menimpa iPhone 16, seri iPhone 17 dipastikan tidak akan mengalami hambatan dalam peluncurannya di Indonesia.
Menurut Kemenperin , keempat model yang diluncurkan di pasar global – iPhone 17, iPhone 17 Air, iPhone 17 Pro, dan iPhone 17 Pro Max – telah mengantongi sertifikat TKDN pada Kamis (11/9).
Dalam sertifikat tersebut, tiap model meraih nilai TKDN 40%, menjadi syarat penting agar bisa dipasarkan secara resmi.
Setelah TKDN, Apple tinggal menunggu proses izin edar dari Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) melalui sertifikasi Postel, yang biasanya memakan waktu sekitar dua minggu.
Dengan demikian, jika tak ada aral melintang, keempat varian iPhone 17 diprediksi sudah tersedia di berbagai toko-toko milik distributor yang menjadi mitra Apple, pada awal Oktober 2025.
Bagaimana dengan harga?
Meski harga resmi iPhone 17 di Indonesia belum diumumkan, namun kita bisa melihat Singapura sebagai patokan.
Saat resmi dipasarkan pada Jumat (12/9), harga iPhone 17 di negeri kota itu terbilang bervariasi. Untuk iPhone 17 harga mulai dari S$1.299 atau sekitar Rp16,6 juta.
Untuk seri iPhone 17 Air harganya mulai dari S$1.599 atau jika dirupiahkan sekitar Rp20,400. Sedangkan model iPhone 17 Pro dibandrol mulai dari S$1.749 atau sekitar Rp22,4 juta.
Dari semua varian iPhone 17, model Pro Max yang merupakan kasta tertinggi – RAM mencapai 2 TB – dilego seharga S$ 3.099 atau Rp 39.620.653. Harga itu hampir sama dengan bandrol motor Honda ADV 160.
Melihat kemungkinan bandrol harga sejumlah varian iPhone 17 itu, penetapan harga oleh Xiaomi tentu akan menentukan, seberapa jauh konsumen di Indonesia akan menentukan pilihan.
Namun jika kita berpatokan pada varian sebelumnya, yaitu Xiaomi 15, jelas harga akan menjadi nilai lebih Xiaomi. Untuk diketahui, Harga Xiaomi 15 di Indonesia adalah mulai dari Rp 11,9 juta untuk varian 12/256 GB dan Rp 12,9 juta untuk varian 12/512 GB.
Dengan harga yang cukup terjangkau untuk smartphone di kelas premium, Xiaomi terbilang konsisten mengusung strategi “Value for Money” yang selama ini menjadi keunggulannya.
Namun faktor harga tentu hanya menjadi salah satu faktor dalam membeli keputusan membeli konsumen. Keputusan membeli smartphone premium didasari pada kombinasi faktor pribadi, sosial, dan psikologis seperti kualitas produk, citra merek, inovasi teknologi, gaya hidup, serta keseimbangan antara harga dan manfaat.
Konsumen mengevaluasi merek dan fitur untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan mereka, dengan pertimbangan terhadap persepsi merek dan loyalitas, sebagaimana terlihat pada merek seperti iPhone.
Nah, dalam hal ekuitas merek, sejauh ini iPhone memang masih terbilang jawara, dibandingkan merek-merek smartphone lain, yang juga membidik segmen premium.
Baca Juga: Xiaomi 17 Pro Max Vs iPhone 17 Pro Max: Bandingkan Spesifikasi dan Harga