Selular.id – Apple dikabarkan sedang mempersiapkan kejutan baru dengan menghadirkan MacBook 12 inci yang lebih terjangkau dan didukung chip A18 Pro. Jika rumor ini benar, ini akan menjadi kembalinya varian MacBook 12 inci yang sempat dihentikan produksinya.
MacBook 12 inci pertama kali diluncurkan satu dekade lalu dengan desain ultra-tipis dan ringan, hanya seberat 0,9 kg. Saat itu, laptop ini menjadi terobosan besar berkat penggunaan komponen yang sangat efisien, termasuk motherboard seukuran telapak tangan dan sistem baterai bertingkat.
Menurut laporan terbaru, versi baru MacBook 12 inci ini akan mengadopsi chip A18 Pro, yang juga digunakan di iPhone. Konfigurasi yang diusulkan termasuk layar Retina 13 inci, RAM 16 GB untuk mendukung fitur Apple Intelligence, serta penyimpanan internal 128 GB yang didukung oleh penyimpanan iCloud gratis 30 GB.
Desain dan Fitur Unggulan
Desain MacBook 12 inci baru ini diperkirakan akan mengikuti jejak MacBook Air dengan panel datar dan ketebalan hanya 0,35 cm. Beberapa fitur yang diharapkan meliputi port MagSafe untuk pengisian daya, port Thunderbolt 3, serta keyboard ukuran penuh dengan Touch ID.
Dengan harga yang diprediksi sekitar $599 (sekitar Rp9,6 juta), laptop ini bisa menjadi pilihan menarik bagi pengguna yang mencari perangkat Apple dengan harga lebih terjangkau. Sebagai perbandingan, MacBook Air 15 inci terbaru saat ini dibanderol mulai dari Rp19 jutaan.
Pasar dan Peluang
Kehadiran MacBook 12 inci dengan chip A18 Pro bisa menjadi solusi bagi mereka yang menginginkan perangkat Apple yang ringan dan portabel tanpa harus merogoh kocek terlalu dalam. Sebagai contoh, iMac 24 inci dengan chip M3 saat ini dibanderol mulai dari Rp22 jutaan, sementara Mac mini M4 tersedia mulai dari Rp9 jutaan namun tanpa layar dan aksesori.
Jika Apple benar-benar meluncurkan MacBook 12 inci ini, mereka mungkin akan menamainya sebagai MacBook Air LT (Light) atau MacBook Air A untuk membedakannya dari lini MacBook Air yang ada. Dengan performa yang dijanjikan chip A18 Pro, laptop ini bisa menjadi pesaing serius bagi laptop Windows di segmen harga menengah.
Dengan tren kerja hybrid yang masih berlanjut, permintaan akan laptop ringan dan terjangkau diperkirakan akan tetap tinggi. Apalagi, pembaruan aplikasi seperti Telegram juga terus mengoptimalkan pengalaman pengguna di perangkat Apple.