AS 'Oplos' 2 F-35 Rusak Jadi Frankenjet saat China Pamer Jet Terbaru

3 days ago 8

Jakarta, CNN Indonesia --

Amerika Serikat pamer pesawat 'Frankenjet' yang merupakan hasil 'oplosan' atau penyatuan dari suku cadang dua pesawat tempur siluman F-35 yang rusak parah.

Peluncuran 'Frankenjet' dilakukan AS saat negara rival mereka, China, memamerkan pesawat terbaru dengan tiga mesin jet dan desain tanpa ekor.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Departemen Program Gabungan (Joint Program Office) menyatakan pesawat 'Frankenjet' bisa beroperasi penuh dan siap mendukung misi tempur, dikutip dari CNN.

Istilah Frankenjet diambil dari tokoh monster ciptaan ilmuwan Victor Frankenstein dalam novel fiksi gotik. Sang ilmuwan berhasil menghidupkan individu baru dengan menggabungkan bagian tubuh dari sejumlah manusia yang sudah meninggal dunia. Monster itu pun diberi nama Frankenstein.

Frankenjet diciptakan berasal dari komponen dua pesawat F-35A yang mengalami kecelakaan dalam misi latihan akibat kerusakan mesin saat lepas landas di Pangkalan Udara Eglin, Florida.

Jet tempur yang juga dikenal sebagai AF-27 juga mengalami kerusakan parah di bagian belakang.

Penyelidikan saat itu menyimpulkan bahwa lengan rotor yang rusak "memotong sasis kipas mesin, rongga mesin, tangki bahan bakar bagian dalam, saluran hidrolik dan bahan bakar sebelum keluar melalui badan pesawat bagian atas."

Kebakaran yang terjadi akibat kecelakaan membakar dua pertiga bagian belakang jet tempur siluman tersebut.

Kemudian pada 8 Juni 2020, satu lagi pesawat F-35A atau dikenal dengan AF-211 mengalami kecelakaan saat mencoba melakukan pendaratan di Pangkalan Angkalan Udara Hill, Utah.

Kecelakaan itu mengakibatkan kerusakan parah pada badan pesawat dan hanya menyisakan dua bagian yang masih bisa digunakan yaitu bagian moncong dan belakang pesawat.

"Daripada menganggap kecelakaan dua jet itu sebagai kehilangan, tim membuat keputusan berani pada 2022 untuk melepas moncong AF-27 dan memasangkan moncong AF-211 untuk memaksimalkan penghematan dan menambah kembali unit pesawat ke armada," demikian keterangan dari JPO.

Kepala insinyur mekanik produsen Lockheed Martin Scott Taylor mengungkapkan hal itu dalam rilis terbaru pada 2023.

"Secara teori, semua bagian pesawat dapat dilepas dan dipasang kembali, tapi hal itu tak pernah dilakukan sebelumnya. Ini adalah Frankin-bird F-35 pertama saat ini. Ini merupakan sejarah baru," ungkap Taylor.

Rilis dari Angkatan Udara pada 2023 menyatakan bahwa operasi 'kanibal' dua pesawat F-35 itu juga dilakukan dengan perkakas, perlengkapan, dan peralatan khusus yang sama sekali baru dan unik.

Berbeda dengan AS yang membuat pesawat baru dari penyatuan komponen-komponen dua pesawat F-35, China justru pamer pesawat terbaru yang amat canggih dan futuristik.

Pesawat jet buatan Chengdu Aircraft Industry Group itu memiliki tiga mesin jet dan sengaja didesain tanpa memiliki ekor seperti pesawat pada umumnya.

Sejumlah foto beredar di media sosial yang menunjukkan penampakan jet tempur canggih tanpa ekor di atas sebuah jalan raya di dekat landasan pacu Chengdu Aircraft Industry Group. Chengdu Aircraft Industry Group adalah pabrik di provinsi Sichuan yang dipercaya sebagai lokasi jet tempur itu dibuat.

Foto J-36 pertama kali muncul di media sosial China pada akhir tahun lalu. Potret itu dengan cepat menarik perhatian para penggemar pesawat serta analis militer. Bulan lalu, foto-foto pesawat yang sama pun semakin banyak bermunculan.

Jet J-36 dipercaya sebagai pesawat generasi keenam yang menggabungkan teknologi siluman, avionik, serta rekayasa mesin dan rangka pesawat terkini.

Ahli penerbangan militer David Cenciotti, yang juga mantan perwira Angkatan Udara Italia, mengatakan jet tempur itu memiliki mesin trijet, dengan dua intake mesin di bawah sayap dan satu intake yang dipasang di belakang kokpit.

(bac)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Berita Olahraga Berita Pemerintahan Berita Otomotif Berita International Berita Dunia Entertainment Berita Teknologi Berita Ekonomi