Jakarta, CNN Indonesia --
Auelie Moeremans mengisahkan pengalamannya beberapa kali ditawari bergabung oleh sebuah partai untuk masuk ke dunia politik, yang kini ia syukuri ia konsisten sejak dulu.
Gongnya, dalam unggahan di Instagram pada Minggu (31/8), Aurelie yang belum sempat kuliah dijanjikan "bisa diatur" soal status pendidikan sarjana dan magister demi bisa bergabung dengan partai yang tak ia sebut namanya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Lihat berita yang sekarang tuh bikin aku bersyukur banget selalu tolak-tolakin setiap aku ditawarin masuk partai atau politik apapun," kata Aurelie yang kini tinggal di Amerika Serikat bersama suaminya, Tyler Bigenho.
CNNIndonesia.com sudah meminta izin kepada Aurelie Moeremans untuk mengutip unggahan tersebut.
Aurelie menyebut ia pertama kali ditawari pada 2016 saat seorang "aktris senior" mendatanginya dan mengajak untuk berbincang serta bertemu seseorang. Padahal, keduanya tidak pernah akrab sebelumnya.
Hingga kemudian, Aurelie dikenalkan ke seseorang partai yang disebut perempuan berusia 32 tahun itu sebagai "bosnya" si aktris senior. Keduanya berusaha mengajak Aurelie bergabung ke politik.
"Terus aku langsung dikasih tahu, per bulannya bisa dapat segini nih, ratusan juta. Aku bingung dong, kenapa aku? Aku enggak tertarik politik, aku enggak pernah posting politik juga," kata Aurelie.
"Katanya, 'enggak apa-apa kok tenang saja ini tugasnya gampang banget, kamu tinggal ikutin bapak, terus ya bikin ramai saja kalau ada acara, dan kalau misalnya kamu harus omong sama warga, nanti kita kasih tau kok kamu harus ngomong apa, kamu sudah biasa dong hafalin teks, kan kamu artis ya'. Aku kayak boneka doang dong dikasih skrip? aAku enggak mau dong, akhirnya aku tolak."
Tawaran tersebut tak datang sekali, melainkan beberapa kali oleh orang-orang yang berbeda. Aurelie tetap konsisten untuk menolak, hingga suatu kali, tawaran paling "gong" datang ke aktris tersebut.
"Terakhir itu paling gong. Jadi aku ditawarin lagi, aku bilang lagi aku enggak tertarik, aku juga enggak mengerti banget politik, dan orangnya bilang 'Kenapa? Semuanya itu politik, dan kamu bisa lima bahasa dan itu bisa terpakai banget apalagi kalau meeting sama orang dari luar negeri'."
"Aku bilang, 'Aku mengerti sih, tapi aku dari dulu kan syuting terus ya, dan aku enggak sempat kuliah, malu kalau misalnya orang tahu'. Dan katanya, 'Enggak kok, banyak yang enggak kuliah tapi berhasil berhasil aja di sini'. Dan aku tetap enggak mau," katanya.
"Dan akhirnya dia bilang, 'Sebenarnya kalau kamu mau kuliah bisa kok diatur, nanti kamu langsung S2 saja, yang S1-nya, sudahlah kamu ikutin arahan aku saja, nanti kita bikin singkat saja, nanti kamu fokus ke S2 saja, biar keren'. Emang bisa ya kayak begitu?"
Aurelie merasa heran dengan janji manis yang ia terima dari orang partai tersebut, yang menurutnya tidak masuk akal karena orang yang menjalani pendidikan formal saja masih akan mungkin melanggar aturan, apalagi mereka yang menempuh cara curang.
Ia kemudian menyebut dari pengalamannya "sudah jelas banget ada masalah besar di sistem dan harus diubah". Ia juga berharap "untuk public figure" atau siapa pun yang menerima tawaran seperti dirinya, "jangan diterima cuma karena uangnya cocok."
"Harusnya [diterima] karena kamu memang bisa kasih sesuatu untuk bikin indonesia lebih baik lagi. Karena kalau enggak, ya liat saja sekarang Indonesia kayak gimana," tutupnya dengan frame hitam dengan tulisan "gelap" berwarna putih.
Aurelie Moeremans merupakan aktris dan penyanyi yang memulai karier dengan menjadi model. Perempuan kelahiran Agustus 1993 tersebut dikenal lewat sejumlah film dan sinetron.
Beberapa judul yang pernah dibintangi Aurelie seperti Putri yang Ditukar (2011), LDR (2015), Partikelir (2018), Foxtrot Six (2019), serta Sebelum Iblis Menjemput Ayat 2 dan Story of Kale: When Someone's in Love (2020).
Saat ini, Aurelie Moeremans tinggal di Amerika Serikat bersama suaminya, Tyler Bigenho. Aurelie juga tengah hamil anak pertamanya setelah mereka menikah pada akhir 2024.
(end)