CNN Indonesia
Selasa, 21 Okt 2025 03:35 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Francesco Bagnaia masih belum bisa menjawab permasalahan yang menimpanya pada MotoGP 2025 sehingga tak bisa bersaing dalam perebutan juara.
Bagnaia tidak bisa berbuat banyak pada musim ini, padahal dalam tiga musim sebelumnya selalu terlibat dalam persaingan kampiun.
Gelar juara MotoGP 2025 sudah berada di tangan Marc Marquez. Kini Bagnaia masih bingung dengan nasibnya dalam dua balapan terakhir yang berujung nihil poin di MotoGP Mandalika dan Australia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hasil itu jauh dari senyum kegembiraan sang juara dunia MotoGP 2022 dan 2023 ketika merajai balapan MotoGP Jepang yang berlangsung sebelum MotoGP Mandalika dan Australia.
"Di Jepang, saya bisa menang meski saya tidak berusaha sekuat tenaga. Motor di MotoGP Jepang itu adalah Ducati saya dari masa lalu. Motor yang saya kendarai selama setahun ini bukan Ducati yang saya tahu," ucap Bagnaia dikutip dari Speedweek.
Dengan hasil mengecewakan dalam dua balapan terakhir, Bagnaia tidak punya ekspektasi menjelang MotoGP Malaysia yang akan berlangsung akhir pekan ini.
"Semuanya tergantung dari apa yang saya rasakan. Saya harus melihat dari sisi positif. Saya bisa bersaing di posisi 10 besar. Tentu saja hasil itu tidak membuat saya gembira, tetapi itu bisa menjadi awal baru yang bagus," jelasnya.
"Kami pikir kami sudah menemukan jawaban setelah tes di Misano, dan di Motegi semua berjalan lancar. Apa yang terjadi di balapan setelahnya tidak dapat diterima dari sudut pndang saya, tetapi yang terpenting itu hampir tidak terlukiskan," tukas Bagnaia.
(nva/nva)