Benarkah Dilarang Menikah pada Muharram? Ini Penjelasan Ustaz Abdul Somad

7 hours ago 2

Ustaz Abdul Somad dikabarkan akan melepaskan status nya sebagai duda dengan menikahi seorang gadis yang berusia 19 tahun. Yuk kita intip potret Ustad Abdul Somad! Benarkah Dilarang Menikah pada Muharram? Ini Penjelasan Ustaz Abdul Somad (Foto: instagram.com/ustadzabdulsomad_official)

Jakarta, Insertlive -

Segelintir masyarakat Indonesia masih percaya ada waktu-waktu tertentu yang dianggap kurang baik untuk menggelar pernikahan. Salah satunya adalah bulan Muharram atau Suro dalam adat Jawa.

Namun, dalam Islam benarkah ada larangan menikah pada bulan Muharram? Ustaz Abdul Somad pernah memberikan penjelasan terkait hal ini melalui YouTube Tanya Jawab UAS.

Ustaz Abdul Somad alias UAS mengatakan bahwa menikah adalah ibadah. Ia juga menguatkan pernyataannya dengan hadis Nabi tentang keutamaan menikah.


"Nikah itu ibadah," ujar Ustadz Abdul Somad.

"Nabi saw. bersabda, 'Barangsiapa menikah, maka sungguh ia telah menyempurnakan setengah dari ibadah'," ucap UAS mengartikan hadis riwayat Imam Abu Ya'la dari Anas bin Malik r.a.

UAS kemudian menjelaskan bahwa tidak ada yang salah dengan menikah di bulan-bulan tertentu dalam Islam, termasuk bulan yang mulia, seperti Muharram, Rajab, Dzulqaidah, dan Dzulhijjah.

"Diisinya bulan mulia tadi dengan ibadah baik, tidak ada salahnya," ujarnya.

Selain itu. Fatwa Ulama Mesir menegaskan bahwa tidak ada landasan larangan menikah di waktu tertentu.


"Bagaimanapun juga, tidak boleh ada anggapan kesialan dalam pernikahan yang dilakukan pada hari atau bulan tertentu seperti pada bulan Syawal, Muharram, Shafar, dsb. dimana tidak ada dalil yang mencegah melakukan pernikahan di waktu tersebut. Hal ini berbeda dengan larangan menikah ketika haji atau umrah." bunyi Fatawa Dar al-Ifta' al-Mishriyyah 10/25, dikutip dari NU Online.

(KHS/and)

Tonton juga video berikut:

Read Entire Article
Berita Olahraga Berita Pemerintahan Berita Otomotif Berita International Berita Dunia Entertainment Berita Teknologi Berita Ekonomi