Bukan Shin Tae-yong, Pengamat Sebut 2 Pelatih Ini Lebih Cocok Tangani Timnas Indonesia

7 hours ago 3

Bola.com, Jakarta - Tuntutan Patrick Kluivert untuk mundur dari jabatan pelatih Timnas Indonesia terus menjadi bahasan menarik setelah kegagalan lolos ke Piala Dunia 2026.

Masa depan mantan striker Timnas Belanda itu masih akan ditentukan PSSI lewat rapat Exco. Namun kali ini, para petinggi PSSI harus cermat, bijak, dan tak perlu terburu-buru mengambil keputusan soal pelatih baru nanti.

Mereka harus mengambil hikmah dan tak mengulangi kesalahan awal tahun ini yang tiba-tiba memecat Shin Tae-yong dan menunjuk Patrick Kluivert sebagai penggantinya.

Namun, bola liar terus bergulir. Para pengamat dengan pandangan dan pengalamannya coba mengapungkan beberapa nama arsitek asing yang dinilai pantas menggantikan Patrick Kluivert di Timnas Indonesia

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

Bukan Shin Tae-yong

Nama Shin Tae-yong, mantan juru taktik Timnas Indonesia periode 2020 hingga 2024 kembali menguat. Dua sosok yang kini beredar di BRI Super League 2025/2026, seperti Bojan Hodak dan Jean-Paul van Gastel pun disodorkan.

Bojan Hodak menorehkan prestasi mentereng dengan mengantarkan Persib Bandung back to back juara BRI Liga 1. Sementara itu, Van Gastel cukup sukses mendongkrak performa PSIM Yogyakarta, meskipun Super League musim ini masih seumur jagung.

Namun, Efendi Aziz menyebut Thomas Doll dan Bernardo Tavares sebagai pembanding dari figur yang beredar di permukaan. Thomas Doll adalah mantan pelatih Persija musim 2022 hingga 2024.

Punya Kemampuan Seperti Shin Tae-yong

Adapun Bernardo Tavares baru berpisah dengan PSM, karena menuntut hak gaji yang tertunggak beberapa bulan. Apa alasan pengamat sepak bola asal Kabupaten Malang itu menyebut kedua nama itu?

"Kita harus akui Shin Tae-yong telah meninggalkan legacy fondasi kuat di sepak bola Indonesia. Terutama cara dia mengorbitkan pemain muda. Thomas Doll dan Bernardo Tavares punya kemampuan seperti Shin Tae-yong ketika melatih di Indonesia," katanya.

Buktinya juru taktik asal Jerman dan Portugal itu menyumbang pemain muda terbanyak yang sering dipanggil Shin Tae-yong di Timnas Indonesia kelompok umur.

"Menurut saya, Shin Tae-yong tak harus kembali melatih Timnas Indonesia karena pro dan kontranya sangat kuat. Jika terus berpolemik, Timnas Indonesia tak akan maju. Sosok Thomas Doll dan Bernardo Tavares lebih netral. Mereka paham sepak bola Indonesia," ucapnya.

Bakal Jadi Kekuatan Bagus

Namun, mantan gelandang Arema era Galatama itu menengarai status Thomas Doll yang pernah menukangi Persija bisa muncul penolakan dari pendukung Persib.

"Kelemahan Thomas Doll karena dia eks pelatih Persija. Kemarin Patrick Kluivert memainkan Marc Klok dan Beckham Putra lawan Arab Saudi, ada kecemburuan. Ironisnya Klok dan Beckham tampil kurang bagus. Maka Bernardo Tavares lebih realistis," jelasnya.

Apalagi karakter sepak bola Portugal gabungan dari gaya Amerika Latin dan Eropa yang mengombinasikan permainan bola pendek dan panjang.

"Kita lihat bagaimana permainan PSM di tangan Bernardo Tavares. Saya kira pemain lokal kita punya gaya ala Brasil. Sementara yang naturalisasi kental Eropa-nya. Jika bisa dipegang tangan yang tepat akan jadi kekuatan bagus," tuturnya.

Read Entire Article
Berita Olahraga Berita Pemerintahan Berita Otomotif Berita International Berita Dunia Entertainment Berita Teknologi Berita Ekonomi