Ciptakan Lingkungan Aman Berinternet, Ini Prinsip Google untuk Anak dan Remaja

Jakarta, Gizmologi – Google dalam merayakan Hari Keluarga Nasional, membantu para keluarga untuk ciptakan lingkungan aman berinternet bagi anak-anak dan remaja. Dalam menciptakan lingkungan tersebut, Google melalui YouTube memiliki lima prinsip.

Prinsip YouTube ini disampaikan dalam acara #KeluargaCerdasBerinternet yang mengundang pakar dan pendidik. Dalam acara ini disimpulkan bahwa anak-anak akan terus memanfaatkan internet dalam beragam cara, terutama sebagai sarana pendidikan.

Google menyampaikan sebagian besar anak terutama yang berusia 13 tahun, pernah menggunakan Google untuk mendapatkan informasi dan pendidikan. Namun disela kegiatan tersebut, ada kemungkinan mereka menemukan konten yang tidak baik.

Baca Juga: Visual Intelligence di iOS 26 Jauh Lebih Fungsional, Setara Google Gemini?

Prinsip Google dan YouTube Ciptakan Lingkungan Aman Berinternet

Google dan YouTube memiliki lima prinsip untuk menciptakan lingkungan aman berinternet. Prinsip yang pertama YouTube memberikan perlindungan khusus secara online privasi, keamanan fisik, kesehatan mental dan kesejahteraan untuk anak dan remaja.

Kedua, Google dan YouTube juga membuat aturan untuk pengalaman online keluarga agar orang tua atau pengasuh bisa memainkan peran penting. Prinsip yang ketiga, platform juga memberikan akses berkualitas tinggi sesuai dengan usia yang memenuhi minat dan kebutuhan individu mereka.

Agar bisa menciptakan lingkungan aman berinternet, perusahaan menyesuaikan kebutuhan perkembangan anak-anak dan remaja. Prinsip yang kelima Google dan YouTube ialah memberikan perlindungan yang tepat, serta teknologi yang inovatif dan bermanfaat.

Misi Google adalah mengorganisir informasi dunia agar dapat diakses dan bermanfaat bagi semua. Perusahaan membangun teknologi untuk semua juga berarti melindungi setiap penggunanya.

Mereka juga mencoba memahami bahwa kebiasaan digital setiap keluarga sangatlah personal. Maka dari itu kami terus mengembangkan fitur-fitur khusus seperti Family Link.

Family Link dirancang untuk membantu orang tua menciptakan kebiasaan digital yang sehat dan menciptakan lingkungan aman berinternet sekaligus menghormati pilihan keluarga mereka dengan teknologi. Selain itu, setelan SafeSearch di Google Search dirancang untuk secara otomatis memblokir gambar, video, dan situs dewasa dari hasil penelusuran untuk langsung menghindari konten yang eksplisit.

Dalam memberikan perlindungan lebih jauh dari paparan gambar vulgar di Google Search secara tidak sengaja, Google juga meluncurkan setelan blur SafeSearch. Setelan ini secara bawaan akan memfilter konten yang tidak pantas, vulgar, dan dewasa, terutama untuk pengguna di bawah 18 tahun yang login ke Akun Google.

Saskhya Aulia Prima, psikolog anak dan pendiri klinik @tigagenerasi menyampaikan fitur seperti SafeSearch dan Family Link adalah langkah awal yang baik. Meski begitu, komunikasi terbuka tentang etika digital dan konsekuensi online tetap menjadi kunci utama.

“Anak-anak yang diajak berdiskusi akan lebih cerdas, cermat dan lebih bijak dalam mengambil keputusan saat di dunia maya,  daripada hanya dilarang dan dibatasi,” ungkapnya.

Membesarkan anak di era digital memang penuh tantangan, namun juga menawarkan banyak peluang. Dengan fitur yang tepat dan pendekatan yang bijak, teknologi dapat menjadi alat pembelajaran yang bermakna, bukan hambatan.