Data Pribadi Nyaris Dicuri, Fitri Tropika Punya Tips Agar Tak Kena Penipuan Online

Jakarta, Insertlive -

Presenter Fitri Tropica menceritakan pengalaman kurang menyenangkannya yang pernah nyaris kena penipuan online.

Wanita yang akrab disapa Fitrop itu sempat mengalami percobaan pencurian data pribadi. Ada oknum yang sempat mencoba masuk ke dalam akun platform e-commerce miliknya.

Tak ingin datanya tersebar luas, Fitrop pun langsung menghubungi Customers Service untuk melaporkan kejadian tersebut. Beruntung akun belanja online miliknya dapat dipulihkan dan datanya tidak berhasil dicuri.

"Aku sendiri pernah mengalami percobaan pencurian data pribadi atau seperti hacking gitu modusnya. Ada percobaan masuk ke akun Shopee aku dari device yang aku nggak kenal dan aku dapat notifnya dari Shopee," cerita Fitrop dalam acara Peluncuran Buku AMAN Shopee di Rasuna Said, Jakarta Selatan pada Rabu (15/10).

"Aku sadar ini ada yang aneh nih, aku langsung kontak Customers Service Shopee untuk melaporkan kasusnya. Tim Customers Service Shopee pun gercep banget langsung bantuin aku mengamankan akun Shopee aku. Jadi, aku beruntung bisa langsung menghindari penipuan," lanjutnya.

Atas pengalaman itu, Fitrop pun mengimbau masyarakat untuk lebih teliti dan menjaga dengan baik. Ia juga memiliki tips agar penipuan tidak terjadi terutama saat melakukan belanja online.

Wanita 38 tahun itu meminta masyarakat untuk melakukan double check sebelum membeli barang. Pastikan gambar barang yang dipajang di toko online mirip dengan ulasan dari para pembeli sebelumnya.

"Kita cek lagi seller-nya terus kalau udah begitu jangan lupa cek tokonya. Terus cek juga foto di toko dan foto di-review sesuai atau nggak. Karena sejujurnya kamera itu paling jujur cuma dua, kamera wartawan sama kamera review," ucap Fitri Tropica.

Ia juga menilai buku AMAN yang diluncurkan Shopee dan peran pemerintah soal edukasi penipuan online menjadi langkah yang tepat. Terlebih kasus penipuan online masih marak terjadi dan banyak masyarakat yang menjadi korban.

"Menurut aku, edukasi untuk menghindari penipuan online masih menjadi hal utama yang harus dilakukan oleh semua pihak baik pemerintah, asosiasi, maupun pihak swasta," tutupnya.

(agn/agn)