Jakarta, Gizmologi – Dengan platform video pendek yang semakin diminati untuk berbagi momen keseharian dan momen lebih spesial, membuat berbagai produsen kamera terus menciptakan atau sempurnakan produk baru dengan kualitas foto dan video lebih baik. Kali ini giliran DJI untuk hadirkan kamera 360 pertama mereka. Dan lewat DJI Osmo 360, DJI menawarkan klaim menarik untuk kualitas terbaik saat ini.
Ya, DJI memang sudah cukup sering merilis pembaruan pada kamera aksi dan lini drone canggihnya. Namun lewat DJI Osmo 360, meski terbilang agak belakangan dibandingkan kompetitornya, tawarkan diferensiasi menarik—terutama untuk kreator yang mencari kualitas terbaik pada hasil perekaman video 360 maupun foto panorama. Erajaya Active Lifestyle pun menghadirkannya secara resmi di Indonesia.
Djohan Sutanto, CEO Erajaya Active Lifestyle mengatakan bila kamera DJI Osmo 360 membawa terobosan sempurna yang selaras dengan misi perusahaan, yakni memberdayakan generasi aktif dengan teknologi mutakhir, untuk mendorong batas kreativitas. “Kami antusias melihat bagaimana perangkat ini akan mengangkat ekosistem kreatif Indonesia, mulai dari content creator hingga travel vlogger dan pecinta petualangan,” jelasnya lewat sebuah rilis resmi (1/8).
Baca juga: DJI Flip Gabungkan Desain Ringkas & Kamera Unggulan, Harga Mulai Rp6 Jutaan
Sensor DJI Osmo 360 Bisa Rekam Hingga 8K50

Serupa para pesaingnya, DJI Osmo 360 tampil cukup mungil, memiliki bobot kisaran 180 gram, dan dirancang tahan dari berbagai skenario penggunaan. Tanpa casing, kamera DJI terbaru satu ini bisa digunakan hingga kedalaman 10 meter, berkat sertifikasi IP68 yang sudah dibawanya—selama port USB-C dan kompartemen baterainya sudah tertutup rapat.
Bagian paling spesial alias nilai jual utama DJI Osmo 360, ada pada sensor dan resolusi penangkapan gambar hingga videonya. Memanfaatkan sensor CMOS 1/1,1 inci, DJI mengklaim bila sensor yang digunakan adalah pertama di industri berjenis “square HDR”, sehingga tidak menghabiskan banyak ruang. Dari sensor tersebut, kamera ini bisa menangkap gambar panorama 360 derajat hingga 120 megapiksel, atau 30,7 megapiksel dalam mode single-lens.

Resolusi tersebut disebut yang paling tinggi saat ini. Namun tak hanya untuk foto saja—perekaman video DJI Osmo 360 juga diklaim yang paling tinggi secara resolusi, bisa mencapai 8K50. Tidak hanya itu, juga bisa merekam video dalam resolusi 8K30 hingga 100 menit non-stop, alias resolusi tertinggi yang bisa direkam oleh Insta360 X5 sebagai kompetitornya.
Lewat dimensi sensornya yang juga lebih besar dari kompetitor, DJI juga mengklaim kualitas yang lebih baik dalam kondisi low-light, noise lebih minim, dan tingkat ketajaman lebih maksimal. Plus, dynamic range yang lebih lebar, hingga 13,5 stop, juga berkat diafragma f/1.9. Untuk perekaman dalam fps tinggi, mendukung sampai 4K 120fps.
Harga Resmi Mulai Rp7 Jutaan

Selain mengunggulkan ketajaman lebih baik pada foto dan video, tentunya DJI Osmo 360 juga dilengkapi sejumlah mode perekaman lain, termasuk invisible selfie stick, horizon levelling otomatis, autofocus tracking, hingga pengambilan gambar memanfaatkan gestur tangan atau pintasan suara. Termasuk plugin Adobe Premiere.
Pengguna juga bisa hasilkan video atau foto dari salah satu sensornya saja, seolah menjadi action camera konvensional, dalam resolusi tertinggi 5K 60fps. Dalam mode ini, pengguna dapat berganti antar sensor saat perekaman berlangsung, tak harus menghentikan proses rekam video. Baterai DJI Osmo 360 diklaim bisa terisi hingga 50% dalam waktu 12 menit saja. Dan dengan aksesori tambahan, bisa rekam video 8K30 sampai 180 menit.
Di Indonesia, kamera 360 pertama DJI, sudah dijual secara pre-order hingga 13 Agustus. Harga DJI Osmo 360 dibanderol Rp7,5 jutaan untuk paket standar dengan pouch. Sementara opsi Adventure Combo termasuk selfie stick dan sejumlah baterai ekstra, dijual Rp9,5 jutaan.
Eksplorasi konten lain dari Gizmologi.id
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.