Google Rilis Model AI Gemini 3, Bisa Apa Saja?

6 hours ago 4

Jakarta, CNN Indonesia --

Google merilis model kecerdasan buatan (AI) terbaru mereka, Gemini 3, yang diklaim sebagai model terbaik di dunia untuk pemahaman multimodal.

"Hari ini kami mengambil langkah besar lain dalam jalur menuju AGI dan merilis Gemini 3," kata Koray Kavukcuoglu, CTO of Google DeepMind and Chief AI Architect Google dalam sesi online preview, Selasa (18/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Koray mengklami Gemini 3 adalah model terbaik di dunia untuk pemahaman multimodal. Selain itu, Gemini 3 juga disebut sebagai model terbaik Google agentic dan vibe coding.

Ia menyebut model AI ini menghadirkan visualisasi yang lebih kaya dan interaktivitas yang lebih mendalam.

Era Gemini 3 dimulai dengan meluncurkan Gemini 3 Pro dalam versi pratinjau dan tersedia hari ini di berbagai produk Google, mulai dari Search hingga chatbot Gemini.

Google juga memperkenalkan Gemini 3 Deep Think, mode penalaran yang ditingkatkan untuk mendorong kinerja Gemini 3 lebih jauh. Google memberikan akses kepada penguji keamanan sebelum membuat model ini tersedia pada opsi berlangganan Google AI Ultra.

CEO Google Sundar Pichai menyebut Gemini 3 adalah teknologi terdepan dalam penalaran, dan dirancang untuk memahami kedalaman serta nuansa, baik itu menangkap petunjuk halus dalam ide kreatif, maupun mengurai lapisan-lapisan yang tumpang tindih dalam masalah yang kompleks.

Ia mengklaim Gemini 3 jauh lebih unggul dalam memahami konteks dan niat di balik permintaan pengguna, sehingga pengguna mendapatkan apa yang dibutuhkan dengan hanya memberikan sedikit petunjuk.

"Seperti generasi-generasi sebelumnya, Gemini 3 sekali lagi memajukan batas-batas teknologi terkini. Di babak baru ini, kami akan terus mendorong batas-batas kecerdasan buatan, agen, dan personalisasi agar AI benar-benar bermanfaat bagi semua orang," katanya dalam sebuah keterangan.

Kemampuan

Gemini 3 Pro disebut dapat mewujudkan ide apa pun dengan kemampuan penalaran dan multimodalnya. Kinerjanya jauh lebih unggul dibandingkan 2.5 Pro pada setiap benchmark AI utama.

Pengujian internal Google mengklaim Gemini 3 Pro memuncaki papan peringkat LMArena dengan skor terobosan 1501 Elo. Model ini juga menunjukkan kemampuan penalaran setara PhD dengan skor tertinggi pada Humanity's Last Exam (37,5 persen tanpa menggunakan alat apa pun) dan GPQA Diamond (91,9 persen).

Gemini 3 juga disebut menetapkan standar baru untuk model terdepan dalam matematika, mencapai skor terdepan baru sebesar 23,4% pada MathArena Apex.

Selain teks, Gemini 3 Pro mendefinisikan ulang penalaran multimodal dengan skor 81 persen pada MMMU-Pro dan 87,6 persen pada Video-MMMU. Model ini juga meraih skor terdepan 72,1% pada SimpleQA Verified, menunjukkan kemajuan signifikan dalam akurasi fakta.

Koray menyebut data ini menunjukkan Gemini 3 Pro sangat mampu menyelesaikan masalah kompleks di berbagai topik seperti sains dan matematika dengan tingkat keandalan yang tinggi.

Di Search, Mode AI kini menggunakan Gemini 3 untuk menghadirkan pengalaman antarmuka pengguna generatif baru, seperti tata letak visual yang imersif dan alat interaktif serta simulasi.

Bagi developers, Gemini 3 disebut hadir untuk mendongkrak produktivitas. Gemini 3 disebut memuncaki papan peringkat WebDev Arena dengan skor impresif 1487 Elo.

Gemini 3 juga meraih skor 54,2 persen pada Terminal-Bench 2.0, yang menguji kemampuan model dalam menggunakan alat untuk mengoperasikan komputer melalui terminal, dan jauh outperform 2.5 Pro pada SWE-bench Verified (76,2 persen), sebuah benchmark yang mengukur agen pemrograman.

Developers kini dapat mengembangkan dengan Gemini 3 di Google AI Studio, Vertex AI, Gemini CLI, dan platform pengembangan agen baru, Google Antigravity. Model ini juga tersedia di platform pihak ketiga seperti Cursor, GitHub, JetBrains, Manus, Replit, dan lainnya.

(lom/dmi)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Berita Olahraga Berita Pemerintahan Berita Otomotif Berita International Berita Dunia Entertainment Berita Teknologi Berita Ekonomi