Ini Perbedaan Air Mineral dan Demineral, Mana yang Lebih Baik untuk Dikonsumsi?

7 hours ago 1

Ilustrasi air minum, air mineral, air botol, aqua - Insertlive.com Ini Perbedaan Air Mineral dan Demineral, Mana yang Lebih Baik untuk Dikonsumsi?/Foto: Freepik

Jakarta, Insertlive -

Media sosial tengah heboh dengan aksi Dedi Mulyadi atau KDM yang melalukan sidak ke pabrik Aqua.

Pada kunjungannya, pria yang akrab disapa Kang Dedi itu kaget menemukan fakta jika sumber air dari perusahaan tersebut menggunakan sumur bor. Terungkapnya fakta itu membuat publik terkejut. Pasalnya perusahaan itu mempromosikan air mineralnya berasal dari mata air pegunungan bukan dari bawah tanah.

Pengambilan air dari bawah tanah memang sudah mengikuti aturan yang berlaku dan sudah menjadi standar global. Pengambilan air bawah tanah juga diperbolehkan untuk air minum dalam kemasan (AMDK) yang diberi label spring water atau air dari mata air.


Air minum dalam kemasan memang umumnya dikenal dengan dua istilah yaitu air mineral dan demineral. Kedua air itu sama-sama bening dan menyegarkan. Meski begitu dua air tersebut memiliki perbedaan.

Arti Air Mineral

Dalam laporan dari Halodoc, air mineral adalah air yang mengandung berbagai mineral alami. Air ini berasal dari sumber mata air di pegunungan atau bawah tanah yang terlindungi dari polusi.

Proses pembuatan air mineral biasanya hanya melalui penyaringan ringan untuk menghilangkan kotoran tanpa mengubah komposisi mineralnya. Beberapa mineral penting yang umum terkandung di dalamnya antara lain:

  • Kalsium:Penting untuk kesehatan tulang dan gigi.
  • Magnesium:Mendukung fungsi otot, saraf, dan jantung.
  • Kalium:Membantu mengatur keseimbangan cairan dan tekanan darah.
  • Natrium:Berperan dalam fungsi saraf dan otot.

Atas kandungan tersebut, tak heran jika air mineral biasanya memiliki rasa yang sedikit berbeda dan lebih segar.

Arti Air Demineral

Purified water atau air demineral adalah air yang sudah melalui serangkaian proses untuk menghilangkan hampir seluruh kandungan mineral dan garamnya.


Proses ini biasa berupa penguapan, deionisasi, atau reverse osmosis(RO). Hasilnya yaitu air yang sangat murni (H2O) tanpa kandungan mineral terlarut. Air ini sering digunakan untuk keperluan medis, laboratorium atau industri karena kemurniannya. Namun, kini air demineral banyak dikonsumsi masyarakat sehari-hari.

Perbandingan Air Mineral dan Demineral

Kandungan Nutrisi

Air mineral jelas lebih unggul. Air mineral dapat membantu memenuhi sebagian kecil dari kebutuhan mineral harian tubuh. Menurut studi, mineral yang terkandung dalam air lebih mudah diserap oleh tubuh dibandingkan dari suplemen. Sementara air demineral tidak memberikan kontribusi nutrisi mineral sama sekali.

Fungsi Hidrasi

Air sejatinya memberikan fungsi utama yaitu untuk menghidrasi tubuh. Air mineral dan demineral sama-sama mampu menggantikan cairan tubuh yang hilang dan bisa mencegah dehidrasi.

Potensi Risiko Jangka Panjang

Mengonsumsi air demineral dalam jangka panjang dapat mengakibatkan penurunan kualitas asupan nutrisi tertentu. hal ini dapat memicu berbagai masalah pada kesehatan seperti menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit dalam tubuh.

Rasa

Dari segi rasa, kebanyakan orang menyukai air mineral yang dinilai lebih enak dan menyegarkan. Sementara demineral sering kali terasa lebih hambar.

(agn/dis)


Read Entire Article
Berita Olahraga Berita Pemerintahan Berita Otomotif Berita International Berita Dunia Entertainment Berita Teknologi Berita Ekonomi