iQoo Neo 11 Pro Dibatalkan, Neo 11 Siap Hadir dengan Snapdragon 8 Elite

1 week ago 9

Selular.id – iQoo resmi mengonfirmasi akan meluncurkan iQOO 15 dalam sebuah acara pers di China. Yang menarik, brand tersebut juga mengungkapkan bahwa iQoo Neo 11 akan turut meramaikan panggung peluncuran.

Namun, kabar terbaru dari tipster ternama Digital Chat Station (DCS) mengungkap perubahan rencana: varian Pro dari seri Neo 11 dilaporkan dibatalkan.

Akibatnya, hanya iQoo Neo 11 yang akan meluncur bersama iQOO 15 sekitar bulan Oktober mendatang di China.

Menurut postingan DCS di Weibo, beberapa pembuat ponsel pintar sedang melakukan penyesuaian pada jajaran produk akhir tahun mereka.

Untuk iQOO, keputusan untuk membatalkan Neo 11 Pro membuat Neo 11 menjadi satu-satunya perwakilan dari seri Neo yang akan datang. Kedua ponsel ini nantinya akan dibedakan berdasarkan chipset yang mereka bawa.

iQoo 15 akan ditenagai oleh Snapdragon 8 Elite Gen 5, sementara iQOO Neo 11 akan menggunakan Snapdragon 8 Elite dari tahun sebelumnya.

Perbedaan chipset ini menjadi strategi untuk menempatkan kedua perangkat di segmen harga yang berbeda namun tetap menawarkan performa tinggi.

Lanskap persaingan di kelas sub-flagship China diprediksi akan semakin panas. iQOO 15 dan Neo 11 akan bersaing langsung dengan penawaran serupa dari rival-rival berat seperti Redmi, OnePlus, dan Realme.

Seri Redmi K90 dikabarkan akan menghadirkan dua model dengan chipset Snapdragon 8 Elite Gen 5 dan Snapdragon 8 Elite.

OnePlus juga disebutkan akan meluncurkan OnePlus 15 dengan chipset terbaru dan OnePlus Ace 6 dengan chipset generasi sebelumnya, dengan rencana OnePlus Ace 6 Pro yang juga ikut dibatalkan.

Sementara itu, Realme bersiap dengan GT 8 Pro (Snapdragon 8 Elite Gen 5) dan GT 8 (Snapdragon 8 Elite).

Ilustrasi smartphone iQOO Neo 11 dengan desain premium

Meski varian Pro-nya batal, spesifikasi iQOO Neo 11 yang diungkap DCS terlihat sangat menjanjikan dan siap menjadi pesaing tangguh. Ponsel ini diperkirakan akan menampilkan layar flat beresolusi 2K yang luas, didukung oleh chipset Snapdragon 8 Elite.

Dari segi konstruksi, Neo 11 akan menggunakan rangka metal yang kokoh dan dilengkapi dengan sensor sidik jari ultrasonik untuk keamanan yang lebih baik.

Salah satu fitur andalannya adalah baterai berkapasitas sangat besar, yaitu 7.500mAh, yang telah tersertifikasi 3C dengan dukungan pengisian cepat 100W. Untuk ketahanan, ponsel ini juga akan memiliki rating ketahanan air dan debu IP68.

Yang membuat Neo 11 semakin menarik adalah penggunaannya atas Monster performance engine yang sama dengan yang ada di iQOO 15. Hal ini memposisikan keduanya sebagai pasangan flagship dengan ukuran yang berbeda, namun dengan DNA performa tinggi yang serupa.

Kombinasi antara layar resolusi tinggi, baterai berkapasitas besar, dan konstruksi premium ini menjadikan Neo 11 sebagai alternatif yang sangat kuat di segmen harga sekitar 2.500 Yuan (sekitar Rp 5,4 juta). Pendekatan ini menunjukkan komitmen iQOO untuk menghadirkan nilai terbaik di kelas menengah atas.

Pembatalan iQoo Neo 11 Pro ini mencerminkan dinamika strategi produk yang cepat beradaptasi di pasar smartphone China yang sangat kompetitif.

Alih-alih membanjiri pasar dengan banyak varian, iQoo tampaknya memilih untuk fokus pada satu model Neo yang spesifikasinya sangat solid untuk menarik perhatian konsen di segmen harga tertentu.

Keputusan ini juga sejalan dengan langkah OnePlus yang membatalkan Ace 6 Pro, menunjukkan kemungkinan adanya evaluasi pasar terhadap permintaan untuk varian Pro di kelas menengah atas. Strategi fokus seperti ini sebelumnya juga telah diterapkan iQOO Indonesia untuk memperkuat posisinya.

Peluncuran iQoo 15 dan Neo 11 pada Oktober mendatang akan menjadi momen penting bagi iQoo untuk memperkuat portofolio flagship-nya di akhir tahun. Dengan peluncuran tablet Pad 5e yang baru-baru ini diumumkan, iQOO menunjukkan geliatnya dalam memperluas ekosistem perangkatnya.

Keberhasilan Neo 11 dalam menawarkan spesifikasi unggul di harga yang lebih terjangkau akan menjadi kunci dalam menghadapi persaingan ketat melawan seri K dari Redmi, Ace dari OnePlus, dan GT dari Realme.

Perkembangan lebih lanjut mengenai tanggal pastinya dan harga resmi tentu sangat dinantikan.

Read Entire Article
Berita Olahraga Berita Pemerintahan Berita Otomotif Berita International Berita Dunia Entertainment Berita Teknologi Berita Ekonomi