Israel Bingung Sendiri: Ajaib kami Tidak Dihukum UEFA dan FIFA

3 hours ago 3

CNN Indonesia

Rabu, 24 Sep 2025 08:00 WIB

Kepala Komunikasi IFA, Shlomi Barzel, mengungkap kebingungan karena UEFA dan FIFA belum juga menghukum Israel. Timnas Israel masih berlaga di Kualifikasi Piala Dunia 2026. (REUTERS/Bernadett Szabo)

Jakarta, CNN Indonesia --

Federasi Sepak Bola Israel (IFA) mengaku bingung UEFA dan FIFA belum memberi hukuman untuk Israel meski telah terjadi pelanggaran berat terkait serangan di Gaza.

Hal itu diungkap Kepala Komunikasi IFA, Shlomi Barzel. Dikutip dari The Times of Israel, Barzel mengatakan Israel belum dihukum UEFA dan FIFA adalah sebuah keajaiban.

"Saya terkejut kami [Israel] masih menjadi bagian dari turnamen internasional. Dalam banyak hal, ini adalah keajaiban," kata Barzel kepada Globes dikutip dari The Times of Israel, pekan ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Secara historis, negara-negara telah dihukum [UEFA dan FIFA] untuk pelanggaran yang jauh lebih ringan," ucap Barzel menambahkan.

FIFA dan UEFA mendapat banyak kritikan karena dianggap melakukan standar ganda terhadap Israel, terutama berkaitan dengan Rusia yang langsung mendapat hukuman karena serangan ke Ukraina.

Barzel kemudian memberi prediksinya. Barzel yakin UEFA dan FIFA pada akhirnya akan menghukum Israel, terutama jika Israel kembali melakukan serangan ke Gaza.

"Perkiraan saya, kita akan menyelesaikan kegiatan tim nasional saat ini, tetapi satu insiden yang merepotkan lagi di Gaza, dan semuanya bisa berakhir dalam sekejap," ujar Barzel.

Timnas Israel saat ini sedang bertarung di Grup I Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Eropa. Israel sedang bersaing ketat dengan Italia untuk menjadi runner-up dan lolos ke babak playoffs.

Jika dicoret dari Kualifikasi Piala Dunia 2026, maka timnas Israel dipastikan tidak bisa bermain di Piala Dunia 2026, klub Maccabi Tel Aviv tidak bisa bermain di Liga Europa. Israel tidak bisa ikut serta dalam ajang di bawah payung UEFA dan FIFA.

Sebelumnya, dikabarkan pihak Qatar telah mendesak UEFA untuk melakukan voting pencoretan Israel pekan ini. Qatar yang merupakan salah satu sponsor terbesar UEFA dan FIFA meminta Israel dicoret menyusul serangan ke Doha beberapa waktu lalu.

"Jika ada voting di UEFA atau FIFA, maka kami tidak akan selamat," ucap Barzel.

[Gambas:Video CNN]

(har)

Read Entire Article
Berita Olahraga Berita Pemerintahan Berita Otomotif Berita International Berita Dunia Entertainment Berita Teknologi Berita Ekonomi