CNN Indonesia
Senin, 16 Jun 2025 02:00 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Kamaru Usman akhirnya bisa menghentikan torehan tiga kekalahan beruntun di UFC. Namun Usman masih butuh jalan panjang untuk bisa kembali jadi yang terbaik di kelas welter.
Usman sempat jadi petarung paling berbahaya di kelas welter. Ia bahkan seolah tak tertandingi di UFC karena mengukir rekor tak terkalahkan sejak bertarung di bawah bendera UFC.
Namun sejak 2022, Usman mulai mengalami penurunan. Ia kalah KO dari Leon Edwards pada UFC 278 ketika dirinya sebenarnya mendominasi pertandingan. Saat itu Usman KO setelah terkena tendangan di kepala saat ronde kelima kurang dari satu menit.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah itu, Usman masih punya kesempatan untuk melakukan rematch tujuh bulan kemudian. Namun di laga rematch, Usman kalah dari Edwards lewat majority decision.
Tujuh bulan berikutnya, Usman kembali mendapat duel besar. Kali ini melawan Khamzat Chimaev. Duel ini berlangsung di kelas menengah.
Namun Usman kembali menelan kekalahan. Ia kalah lewat majority decision.
Setelah kekalahan itu, Usman kembali ke kelas welter dan menghadapi Joaquin Buckley. Buckley termasuk petarung yang tengah melejit karena bisa meraih enam kemenagan beruntun.
Namun Usman sukses menang angka mutlak atas Buckley. Kemenangan itu sekaligus menghentikan rentetan kekalahan beruntun.
Usman kini tengah menyusun ulang jalan kembali untuk merebut gelar juara. Namun sabuk kelas welter itu sendiri sudah berpindah-pindah sejak lepas dari tangan Usman.
Leon Edwards kalah dari Belal Muhammad pada tahun lalu. Sedangkan Belal tumbang di tangan Jack Della Maddalena pada bulan Mei lalu.
Della Maddalena sendiri kini bersiap menghadapi Islam Makhachev. Makhachev yang menguasai kelas ringan memutuskan naik ke kelas welter dan langsung mendapatkan duel perebtan gelar.
Usman saat ini ada di peringkat kelima dalam daftar penantang dan setidaknya butuh 2-3 laga lagi untuk bisa kembali mendapatkan duel perebutan gelar.
(ptr)