Legenda Spanyol Salahkan Lamine Yamal

3 hours ago 2

CNN Indonesia

Selasa, 16 Sep 2025 14:04 WIB

Santiago Canizares membela timnas Spanyol dari kritik Hansi Flick terkait cedera Lamine Yamal. Ia menilai cedera Yamal akibat aktivitas di luar lapangan. Lamine Yamal mengalami cedera saat memperkuat timnas Spanyol. (REUTERS/Albert Gea)

Jakarta, CNN Indonesia --

Legenda Spanyol, Santiago Canizares, membela timnas Spanyol dari kritikan pelatih Barcelona Hansi Flick terkait cedera yang dialami Lamine Yamal.

Flick menuduh Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) tidak mampu menjaga Yamal yang mengalami cedera saat jeda internasional. Yamal mengalami cedera pada bagian pelvis usai memperkuat Spanyol saat mengalahkan Bulgaria dan Turki.

Cedera yang dialami Yamal membuat winger 18 tahun itu dipastikan absen saat Barcelona mengalahkan Valencia 6-0 pada Minggu (14/9). Namun, Canizares mengklaim cedera yang dialami Yamal bukan salah timnas Spanyol.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mantan kiper Real Madrid dan Valencia itu meyakini Yamal mengalami cedera karena ulahnya sendiri. Juara Euro 2024 itu mengatakan Yamal mengalami banyak kegiatan di luar lapangan yang membuatnya kelelahan.

"Anda menghabiskan sembilan hari bersama tim nasional, bekerja, terjebak di hotel, berpergian, dan bermain dua pertandingan. Intinya adalah ketika Anda datang, Anda [harusnya] beristirahat. Hal-hal inilah yang harus dipelajari. Ini bukan melulu tentang menghasilkan uang, membuat iklan," ucap Canizares dikutip dari ESPN.

Klaim Canizares merupakan terkait kerja sama Yamal dengan apparel olahraga. Di tengah kesibukan memperkuat timnas Spanyol, Yamal meluncurkan sepatu khusus dirinya, di mana dia juga melakukan pemotretan.

"Juan Gomez Juanito, yang merupakan pelatih saya di Merida, akan memarahi kami habis-habisan jika ia melihat kami sibuk di hari pertandingan. Dia akan menyuruh kami beristirahat, berbaring, karena pertandingannya sore ini. 'Saya tidak ingin ada yang berdiri di sini di resepsi hotel. Saya ingin kalian beristirahat'."

"Pemain harus memiliki keseimbangan antara istirahat dan usaha. Mereka memiliki jadwal yang sangat padat. Dia kembali dari perjalanan ini dan mulai merekam iklan. Ini adalah hal-hal yang harus dipelajari pemain muda. Pada akhirnya, dia masih 18 tahun. Dia juga tidak tahu segalanya," kata Canizares menambahkan.

[Gambas:Video CNN]

(har)

Read Entire Article
Berita Olahraga Berita Pemerintahan Berita Otomotif Berita International Berita Dunia Entertainment Berita Teknologi Berita Ekonomi