Limbad Hampir Ditolak Masuk Jeddah Gegara Taring, Sempat Diteriaki Petugas Imigrasi "Setan"

Jakarta, Insertlive -

Pengalaman umrah seharusnya penuh khusyuk dan ketenangan. Namun hal berbeda dialami oleh komika Abdur Arsyad saat menunaikan ibadah ke Tanah Suci bersama Master Limbad.

Bukan gangguan cuaca atau logistik yang menghambat, melainkan gigi taring tanam milik sang pesulap ekstrem.

Cerita ini dibagikan Abdur dalam sebuah podcast bersama Arie Kriting dan Praz Teguh. Potongan videonya pun viral di media sosial karena kisahnya yang kocak sekaligus absurd.

"Jadi waktu itu saya umrah bareng Limbad. Nah, sampai di imigrasi Jeddah, dia punya taring tanam yang nggak bisa dilepas. Petugas imigrasi Arab sampai menahan dia," cerita Abdur sambil tertawa.

Penampilan nyentrik Master Limbad-lengkap dengan jubah gelap, rambut panjang, dan ekspresi diam seribu bahasa-membuat petugas imigrasi Arab Saudi merasa waswas. Apalagi setelah mereka menyadari ada taring permanen di mulutnya.

"Katanya di sana, 'Sayton, sayton!'," ucap Abdur, menirukan ekspresi kaget para petugas.

Ketegangan sempat terjadi, karena Limbad-yang memang terkenal tidak pernah bicara di depan publik-hanya diam.

Situasi mulai mencair ketika akhirnya ia bicara dengan Bahasa Inggris sederhana, memperkenalkan dirinya sebagai artis asal Indonesia.

"Akhirnya dia bilang ke imigrasi, 'I'm artist from Indonesia.' Terus petugasnya kayak, 'Ohhh...'," lanjut Abdur sambil menirukan wajah lega para petugas.

Kisah ini sontak viral setelah diunggah ulang oleh akun gosip Instagram. Warganet ramai-ramai menyerbu kolom komentar dengan reaksi kocak dan penasaran.

"Pas diinterogasi beliau juga diam nggak ya? Kan biasanya nggak pernah ngomong," tulis seorang netizen penasaran.

"Kalau beliau diam saja, kira-kira imigrasi dapat informasi apa? Bisa-bisa makin dikira makhluk astral," sambung lainnya sambil menyematkan emoji ngakak.

Ada pula yang bercanda menyarankan agar Limbad langsung mempertontonkan aksi ekstremnya di depan petugas.

"Coba waktu dibilang setan, makan paku atau bengkokin besi. Biar petugasnya baca Ayat Kursi bareng-bareng," canda seorang netizen.

(ikh/fik)