Mantan Pebulutangkis Top Denmark Diskors BWF 4 Tahun karena Judi

Jakarta, CNN Indonesia --

Federasi Badminton Dunia (BWF) menghukum seorang mantan atlet yang juga pernah menjadi pelatih dengan sanksi skorsing empat tahun lantaran terlibat dalam perjudian.

BWF melalui Panel Dengar Pendapat menjatuhkan sanksi skorsing kepada mantan pemain asal Denmark, Joachim Persson.

Dalam keterangan pers, BWF memutuskan Persson melanggar kode etik lantaran tersandung kasus judi.

"Panel Dengar Pendapat Independen (IHP) Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) telah menjatuhkan sanksi skorsing selama empat tahun atas semua aktivitas terkait bulu tangkis terhadap Joachim Persson dari Denmark."

"IHP memutuskan Persson telah melanggar Kode Etik BWF tentang Pencegahan Manipulasi Kompetisi dan Prosedur Peradilan dengan bertaruh di pertandingan bulu tangkis dan gagal bekerja sama dalam penyelidikan BWF," tulis keterangan yang dirilis BWF pada Selasa (28/10) malam.

Ini merupakan skorsing kedua bagi Persson setelah kasus judi yang terjadi pada 2019. Enam tahun lalu, Persson dikenakan hukuman 18 bulan.

BWF menjelaskan tidak ada pengajuan banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) terkait kasus Persson ini.

Dalam lampiran yang disertakan BWF dalam kasus Persson, pebulutangkis di era 2000-an itu tersangkut kasus perjudian di Japan Open pada 21 Agustus 2024.

Persson yang aktif di kejuaraan top sejak awal 2000-an hingga 2014-an tersebut menjadi pelatih setelah gantung raket.

Anders Antonsen pernah berada di bawah asuhan Persson, namun atlet yang kini menempati peringkat dua dunia itu memutus kontrak dengan Persson bertepatan dengan pelaksanaan Japan Open 2024.

Ketika itu Antonsen menyebut Persson bertaruh di sebuah pertandingan yang tidak melibatkan dirinya di ajang level Super 750 tersebut.

[Gambas:Video CNN]

(nva/ptr)