Menakar Peruntungan Alibaba di Bisnis Kaca Mata Pintar AI, Mampukah Mengejar Meta dan Xiaomi?

3 hours ago 3

Selular.ID – Konglomerat teknologi China, Alibaba, telah mengumumkan masuknya mereka ke pasar teknologi perangkat yang dapat dikenakan (wearable) dengan peluncuran kacamata pintar pertama yang akan datang, didukung oleh platform kecerdasan buatan milik perusahaan.

Kacamata AI Quark besutan Alibaba, dijadwalkan akan debut di China pada akhir 2025 dan akan didukung oleh model bahasa besar Qwen canggih milik Alibaba dan asisten cerdasnya, Quark.

Langkah ini menandai upaya signifikan pertama Alibaba ke dalam ruang kacamata pintar, menempatkannya dalam persaingan langsung dengan Meta, yang telah memimpin perkembangan di sektor ini dengan kacamata pintar bermerek Ray-Ban, serta dengan pesaing domestiknya, Xiaomi, yang memperkenalkan kacamata bertenaga AI-nya sendiri awal tahun ini.

Meskipun spesifikasi lengkap dan harga masih dirahasiakan, Alibaba telah mengonfirmasi bahwa kacamata tersebut akan menampilkan panggilan bebas genggam, pemutaran musik, penerjemahan bahasa secara real-time, transkripsi rapat, dan kamera internal.

Perangkat ini akan terintegrasi secara mulus dengan ekosistem Alibaba yang lebih luas, memungkinkan pengguna mengakses perangkat navigasi, melakukan pembayaran melalui Alipay, dan berbelanja di toko daring Taobao (keduanya milik Alibaba) langsung melalui kacamata.

Baca Juga: Telkomsigma dan Alibaba Cloud Dorong Perempuan di Sektor Teknologi

Integrasi yang lebih mendalam ini menekankan visi Alibaba untuk menciptakan pengalaman yang lebih terhubung dan imersif bagi konsumen.

Alibaba, yang berkantor pusat di Hangzhou, memandang Quark AI Glasses sebagai bagian dari tren yang lebih luas di industri teknologi — di mana kacamata pintar menjadi evolusi berikutnya dari komputasi personal, di samping ponsel pintar dan perangkat wearable lainnya seperti jam tangan pintar dan personal tracker.

Asisten Quark, yang diluncurkan pada awal tahun ini sebagai aplikasi selular mandiri, kini akan memperluas fungsinya melalui perangkat keras khusus.

Langkah strategis ini dirancang untuk meningkatkan interaksi pengguna dan mendorong adopsi asisten dan kacamata pintar tersebut.

Dengan masuk ke segmen wearable khususnya kaca mata pintar AI, Alibaba memposisikan dirinya sebagai pemain dominan dalam ekosistem AI China, berusaha menyaingi perusahaan global seperti OpenAI dengan model dan produk lokalnya.

Meskipun belum ada tanggal rilis resmi atau detail harga yang diberikan, raksasa e-commerce yang didirikan oleh Jack Ma itu, telah mengonfirmasi peluncuran domestik pada akhir 2025, dengan rencana untuk berekspansi ke pasar internasional setelahnya.

Masuknya Alibaba sejalan dengan potensi pasar kaca mata pintar berbasis AI yang terbilang sangat prospektif. Di China sendiri, peluang terbuka lebar dengan animo pengguna yang doyan menggunakan perangkat baru berteknologi tinggi.

IDC memperkirakan pasar kacamata pintar di China, yang mencakup bingkai audio/tangkapan serta bingkai augmented reality dan virtual reality, akan melampaui hingga 2,9 juta unit tahun ini, mewakili pertumbuhan tahunan sebesar 121%.

Di sisi lain, menurut laporan data Wellsenn XR, penjualan global kacamata AI diproyeksi sebanyak 1,52 juta unit pada 2024, kemudian 3,5 juta unit pada 2025, meningkat 130% dibandingkan tahun sebelumnya.

Pada 2029 angkanya diprediksi melonjak mencapai 60 juta unit. Kemudian pada 2035, penjualan global kacamata AI diproyeksikan menembus 1,4 miliar unit.

Singkatnya, kacamata AI sedang menuju jalur cepat. Wajar jika banyak perusahaan raksasa dunia telah meluncurkan kacamata AI.

Alibaba pun tak ingin ketinggalan kereta, meski harus mengejar Meta dan Xiaomi yang kini telah menjadi pemain dominan.

Baca Juga: Joe Tsai Sebut AI Akan Menjadi Andalan Bisnis Alibaba Dalam 3 tahun ke depan

Read Entire Article
Berita Olahraga Berita Pemerintahan Berita Otomotif Berita International Berita Dunia Entertainment Berita Teknologi Berita Ekonomi