MyRepublic Gandeng Corning untuk Percepat Pembangunan Jaringan Fiber di Permukiman Jakarta

Jakarta, Gizmologi – MyRepublic Indonesia, salah satu penyedia layanan internet fiber optik terkemuka di Tanah Air, resmi mengumumkan kerja sama strategis dengan Corning Optical Communications. Kolaborasi ini akan menghadirkan solusi konektivitas baru dari Corning melalui teknologi Evolv dengan Pushlok, yang bertujuan mempercepat pembangunan jaringan fiber optik bawah tanah di kawasan permukiman.

Langkah awal dari kemitraan ini adalah pelaksanaan uji coba di sebuah kawasan premium di Jakarta. Melalui proyek percontohan ini, MyRepublic dan Corning ingin mendemonstrasikan efisiensi dan kepraktisan instalasi jaringan berbasis fiber yang lebih cepat dan fleksibel. Teknologi ini dirancang khusus untuk mendukung skema Fiber to the Home (FTTH), sebuah pendekatan yang memungkinkan koneksi fiber optik langsung hingga ke rumah pelanggan.

Solusi Evolv dari Corning memang bertujuan untuk mengurangi kompleksitas pekerjaan di lapangan. Nah, menurut Timotius Max Sulaiman, CEO MyRepublic Indonesia, teknologi ini akan sangat membantu memangkas biaya pemasangan dan tetap memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap koneksi internet cepat dan andal.

Baca Juga: Ekosistem Samsung Permudah Kehidupan Pengguna

Mengenal Teknologi Evolv dengan Pushlok

Salah satu sorotan utama dari solusi ini adalah konektor Evolv Pushlok yang berukuran lebih kecil dari generasi sebelumnya. Dengan ukuran yang hanya setengah dari versi lama dan terminal yang empat kali lebih ringkas, proses pemasangan tergolong lebih efisien. Ukurannya yang minimalis sangat cocok untuk kondisi lingkungan permukiman yang padat, sehingga tidak memerlukan ruang besar untuk penggalian atau instalasi.

Konektor ini juga dirancang untuk menghadapi berbagai kondisi lingkungan yang dinamis. Keunggulan ini menjadikannya pilihan ideal untuk pengembangan jaringan di kota-kota besar seperti Jakarta, di mana kebutuhan akan koneksi internet tinggi terus meningkat dari tahun ke tahun. Fleksibilitas pemasangannya memungkinkan operator menghemat waktu dan sumber daya tanpa mengorbankan kualitas.

Selain keunggulan teknis, teknologi Pushlok dari Corning juga telah digunakan secara global untuk menghubungkan lebih dari 100 juta lokasi dengan layanan fiber optik berkecepatan tinggi. Pengalaman ini menjadi landasan kuat bagi MyRepublic untuk mempercayakan solusi konektivitas dari Corning dalam ekspansi jaringan mereka di Indonesia.

Dukungan Jangka Panjang untuk Akses Internet Lebih Merata

Kerja sama ini bukanlah yang pertama bagi kedua perusahaan. Corning dan MyRepublic telah menjalin kemitraan selama tiga tahun terakhir dan terus memperluas cakupan kolaborasi mereka. Dengan proyek terbaru ini, MyRepublic menegaskan komitmennya untuk mempercepat akses internet di kawasan permukiman, sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi digital Indonesia.

William Wallace, Vice President APAC Regional Sales dari Corning, menyampaikan bahwa pihaknya bangga bisa mendukung inisiatif konektivitas MyRepublic. Menurutnya, inovasi teknologi dan kemitraan jangka panjang menjadi kunci dalam menghadirkan jaringan yang cepat dan andal bagi rumah-rumah serta pelaku usaha di berbagai kota.

Saat ini, jaringan MyRepublic telah mencakup lebih dari 56 kota dan 88 kabupaten di seluruh Indonesia. Dengan mengadopsi solusi Evolv, MyRepublic berharap bisa memperluas jangkauan layanannya dengan lebih efisien dan berkelanjutan, memberikan dampak nyata pada percepatan transformasi digital di berbagai wilayah.

Kerja sama antara MyRepublic Indonesia dan Corning menandai langkah strategis dalam membangun infrastruktur digital yang lebih kuat dan cepat di Indonesia. Dengan memanfaatkan teknologi Evolv dengan Pushlok, proses pembangunan jaringan fiber di lingkungan permukiman menjadi lebih praktis, hemat biaya, dan cepat tanpa mengorbankan kualitas.

Proyek ini tidak hanya menjadi contoh penerapan teknologi global dalam konteks lokal, tetapi juga memperlihatkan komitmen kuat dua perusahaan dalam mendukung konektivitas inklusif. Jika berhasil, kolaborasi ini bisa menjadi blueprint untuk implementasi jaringan fiber yang lebih luas di seluruh wilayah Indonesia.