Nasib Karier Nikita Mirzani Usai Jadi Terdakwa Kasus Pemerasan dan TPPU

Jakarta, Insertlive -

Kasus pemerasan dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) Nikita Mirzani masih bergulir. Hingga saat ini, Nikita Mirzani ditahan di Rutan Pondok Bambu.

Nikita Mirzani lantas mengalami kerugian besar karena tidak bekerja selama berada di rumah tahanan sejak Maret 2025.

Dokter Oky Pratama selaku sahabat membenarkan bahwa Nikita Mirzani mengalami kerugian karena tak bisa menerima tawaran pekerjaan.

"Iyalah pasti (rugi), namanya dia single parent, banyak tanggungan. Jadinya, kalau tidak bekerja, jadi banyak mengalami kerugian materiil dan immateriil," kata Oky Pratama di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (18/9).

"Dia nggak bisa nerima kerja, nggak bisa nerima BA, apalagi dengan isu kayak gini, brand-brand juga jadi bingung," lanjutnya.

Oky menambahkan, Nikita Mirzani bahkan kehilangan beberapa pekerjaannya gegara kasus ini. Nikita kehilangan kesempatan bermain di dua film, serta pekerjaan off-air yang telah dijadwalkan hingga akhir tahun.

"Ada dua film dia jadinya mangkir, karena saya ingat waktu itu dia sebelum masuk Polda Metro, dia lagi mau reading film baru, dan nggak bisa," beber Oky.

"Waktu itu dia juga ada program Ramadan, cancel, banyak sekali acara off-air dia di-cancel. (acara) off-air dia itu sampai akhir tahun ini sudah ada tiap minggunya, full," sambungnya.

Meski begitu, kebutuhan sehari-hari dari anak Nikita Mirzani masih terpenuhi. Sebab, Nikita Mirzani memiliki beberapa bisnis yang tetap berjalan meski dirinya terjerat kasus hukum.

Menurut dokter Oky, beberapa usaha Nikita bahkan mengalami kenaikan penjualan akhir-akhir ini.

"Nikita kan punya usaha mi, ya. Alhamdulillah itu laku banget ya. Saya pernah dapat cerita dari abangnya, sudah mau buka cabang lagi, nggak franchise ya. Lalu, skincare dia laku juga, banyak affiliate-nya," pungkasnya.

Sementara itu, Nikita Mirzani telah mengambil langkah hukum untuk mengganti kerugiannya.

Ibu tiga anak itu menuntut ganti rugi sebesar Rp100 miliar dan Rp10 miliar ke Reza Gladys sebagai pihak yang melaporkannya di kasus pemerasan. Nikita juga menuntut pengembalian dana Rp4 miliar kepada Reza Gladys.

(KHS/fik)