Nvidia Investasi Rp 1.600 Triliun ke OpenAI, Guncang Peta Kepemimpinan Teknologi Global

1 week ago 10

Selular.id – Nvidia mengumumkan investasi monumental senilai hingga US$100 miliar atau setara Rp 1.600 triliun (asumsi kurs Rp 16.000) ke OpenAI, perusahaan induk ChatGPT.

Langkah strategis ini bukan hanya menjadi salah satu investasi teknologi terbesar dalam sejarah, tetapi juga menegaskan pergeseran kekuatan di puncak industri teknologi dunia, di mana perusahaan-perusahaan berbasis AI kini mulai menggeser dominasi raksasa lama.

Pengumuman kemitraan ini langsung berdampak pada pasar saham. Meski sempat naik 4% pada Senin setelah pengumuman, saham Nvidia terkoreksi pada hari Selasa, turun US$5,18 (2,82%) dan ditutup pada level US$178,43. Fluktuasi ini mencerminkan sensitivitas pasar terhadap langkah-langkah besar di sektor AI. Kemitraan ini akan memungkinkan OpenAI membangun pusat data berskala masif yang ditenagai oleh kapasitas komputasi hingga 10 gigawatt dari sistem AI Nvidia.

Jensen Huang, Founder dan CEO Nvidia, menyambut baik kolaborasi jangka panjang ini. “Nvidia dan OpenAI telah saling mendorong selama satu dekade, mulai dari superkomputer DGX pertama hingga terobosan ChatGPT. Investasi dan kemitraan infrastruktur ini menandai lompatan besar berikutnya—menggelar 10 gigawatt untuk menghidupkan era kecerdasan berikutnya,” ujarnya dalam pernyataan resmi.

Greg Brockman, Presiden dan Co-founder OpenAI, juga menyatakan antusiasmenya. “Kami telah bekerja sama dengan NVIDIA sejak hari-hari awal OpenAI. Kami menggunakan platform mereka untuk menciptakan sistem AI yang digunakan ratusan juta orang setiap hari. Kami bersemangat untuk menerapkan 10 gigawatt daya komputasi dengan NVIDIA untuk mendorong batas-batas kecerdasan dan memperluas manfaat teknologi ini kepada semua orang.”

Ilustrasi kemitraan NVIDIA dan OpenAI dalam membangun infrastruktur AI masa depan

Fase pertama dari proyek infrastruktur ini ditargetkan mulai beroperasi pada paruh kedua tahun 2026. Infrastruktur tersebut akan menggunakan platform NVIDIA Vera Rubin, generasi penerus arsitektur Blackwell. Platform Vera Rubin, yang dinamai menurut salah satu perintis astronomi, dirancang khusus untuk sistem rack besar, bukan chip tunggal.

Desain ini memberikannya kemampuan untuk memproses data dalam jumlah sangat besar secara bersamaan. Kekuatan pemrosesan paralel inilah yang menjadi kunci mengapa GPU (Graphics Processing Unit) NVIDIA menjadi pilihan utama untuk akselerasi AI, berbeda dengan CPU (Central Processing Unit) yang memproses data secara berurutan.

Kemitraan ini semakin mengukuhkan posisi NVIDIA sebagai perusahaan terbuka yang paling berharga di Amerika Serikat. Pada saat pemberitaan ini ditulis, valuasi pasar NVIDIA mencapai US$4,34 triliun, melampaui Apple yang berada di posisi kedua dengan valuasi US$3,78 triliun.

Microsoft, dengan investasi US$13 miliar di OpenAI, menempati posisi ketiga dengan valuasi US$3,79 triliun, sedikit di atas Apple. Pergeseran ini menandai perubahan lanskap teknologi yang signifikan, di mana perusahaan-perusahaan yang fokus pada AI dan komputasi awan mulai memimpin.

Investasi Microsoft di OpenAI sendiri memiliki struktur unik. Alih-alih mendapatkan kepemilikan saham, Microsoft memiliki perjanjian bagi hasil dengan 49% saham di OpenAI Global, LLC, unit bisnis yang mencari keuntungan dari OpenAI. Microsoft akan menerima 49% dari keuntungan unit ini setiap tahun hingga cap tertentu tercapai.

Sementara itu, Alphabet, induk perusahaan Google, dengan model AI Gemini-nya, juga tetap menjadi pemain kunci dengan valuasi pasar US$3,06 triliun. Saham Alphabet bahkan mencetak kenaikan tahunan tertinggi sebesar 55%, mengungguli kenaikan saham NVIDIA yang sebesar 47%.

Kemitraan strategis semacam ini menunjukkan betapa kolaborasi menjadi kunci dalam percepatan inovasi AI. Seperti yang terjadi dalam kemitraan Apple dan Foxconn yang mengubah wajah teknologi dunia, aliansi antara pemilik teknologi hardware seperti NVIDIA dan pengembang perangkat lunak AI seperti OpenAI berpotensi menciptakan ekosistem yang sangat kuat. Sinergi ini memungkinkan pengembangan model AI yang lebih kompleks dan powerful, yang pada akhirnya akan berdampak pada berbagai sektor industri.

Dampak dari kemajuan AI ini sudah mulai terasa luas, tidak hanya di dunia teknologi murni tetapi juga di sektor-sektor tradisional. Sebagai contoh, teknologi AI telah merambah industri penerbangan untuk meningkatkan pengalaman pelanggan dan efisiensi operasional. Dengan infrastruktur komputasi yang lebih powerful dari kemitraan NVIDIA-OpenAI, aplikasi AI di berbagai bidang diprediksi akan semakin dalam dan transformatif.

OpenAI, dengan lebih dari 700 juta pengguna aktif mingguan, memiliki jangkauan yang masif. Kemitraan dengan NVIDIA diharapkan dapat mempercepat pengembangan solusi AI yang tidak hanya canggih tetapi juga dapat diakses oleh lebih banyak orang, selaras dengan misi OpenAI untuk memastikan manfaat AI dirasakan seluruh umat manusia. Kesepakatan senilai ratusan miliar dolar ini diperkirakan akan difinalisasi dalam beberapa minggu ke depan.

Perkembangan ini juga membuka peluang bagi perluasan pasar di region seperti Indonesia. Perusahaan distribusi teknologi besar, seperti Ingram Micro yang telah menggandeng perusahaan teknologi global untuk memperluas pasar di Indonesia, dapat memainkan peran penting dalam mendistribusikan solusi dan infrastruktur berbasis AI yang dikembangkan dari kemitraan kelas dunia semacam ini.

Dengan deal raksasa antara NVIDIA dan OpenAI, ditambah dengan dinamika pasar saham yang menunjukkan keunggulan perusahaan-perusahaan AI, sinyalnya jelas: kita sedang menyaksikan perubahan kepemimpinan dalam industri teknologi.

AI bukan lagi sekadar tren, tetapi telah menjadi fondasi baru yang menentukan siapa yang memimpin di era digital. Ini baru babak awal dari permainan AI yang jauh lebih besar, dan investasi sebesar Rp 1.600 triliun ini hanyalah pembuka dari inovasi-inovasi yang akan mengubah dunia dalam beberapa tahun mendatang.

Read Entire Article
Berita Olahraga Berita Pemerintahan Berita Otomotif Berita International Berita Dunia Entertainment Berita Teknologi Berita Ekonomi