NVIDIA Kehilangan Pangsa Pasar di China

6 hours ago 1

Selular.id – NVIDIA secara resmi kehilangan seluruh pangsa pasarnya di China setelah penjualan chip AI-nya terhenti total. Data terbaru menunjukkan pangsa NVIDIA di pasar China turun dari posisi dominan menjadi 0% pada kuartal ketiga 2025, menyusul pembatasan ekspor yang semakin ketat dari pemerintah Amerika Serikat.

Perusahaan teknologi asal Amerika Serikat ini sebelumnya menguasai lebih dari 90% pasar chip AI di China sebelum serangkaian sanksi ekspor diberlakukan.

Penurunan drastis ini terjadi meskipun NVIDIA sempat mendapatkan lisensi ekspor untuk chip H20, yang ternyata tidak cukup untuk mempertahankan posisinya di pasar terbesar dunia tersebut.

CEO NVIDIA Jensen Huang dalam pernyataan resminya mengakui dampak signifikan dari pembatasan ekspor terhadap bisnis perusahaan.

“Kami terus berupaya mematuhi regulasi yang berlaku sambil mencari solusi terbaik bagi semua pemangku kepentingan,” ujarnya tanpa menyebutkan rencana konkret untuk mengembalikan penjualan di China.

imagem_2025-10-18_203934439

Berdasarkan laporan analisis pasar terbaru, NVIDIA mengalami penurunan pendapatan sebesar US$ 5 miliar dari segmen data center akibat kehilangan pasar China.

Sektor ini sebelumnya menjadi penyumbang pendapatan terbesar perusahaan, dengan China menyumbang sekitar 20% dari total pendapatan global NVIDIA.

Kondisi ini semakin memperparah posisi NVIDIA yang sebelumnya sudah mengalami tekanan dari berbagai pihak.

Seperti dilaporkan dalam China Balas Sanksi AS dengan Selidiki Nvidia dan Qualcomm, pemerintah China mulai melakukan investigasi terhadap praktik bisnis NVIDIA dan Qualcomm sebagai bentuk pembalasan atas sanksi yang diterapkan Amerika Serikat.

Dampak Rantai Pasok Global

Kehilangan pasar China tidak hanya berdampak pada pendapatan NVIDIA, tetapi juga mengganggu rantai pasok global industri teknologi.

Banyak perusahaan China yang bergantung pada chip NVIDIA untuk pengembangan AI dan komputasi performa tinggi kini harus mencari alternatif dari vendor lain.

Industri manufaktur semikonduktor global juga merasakan efek domino dari situasi ini. TSMC Kuasai 71% Pasar Foundry Global, Samsung Cuma 8% menunjukkan bagaimana dominasi TSMC dalam produksi chip semakin menguat, sementara NVIDIA kesulitan mencari partner manufaktur yang dapat memenuhi kebutuhan produksinya tanpa melanggar pembatasan ekspor.

Krisis ini terjadi di tengah ketegangan geopolitik yang semakin memanas antara Amerika Serikat dan China. Pembatasan ekspor chip AI yang diterapkan Amerika Serikat bertujuan membatasi kemampuan China dalam pengembangan teknologi kecerdasan buatan, khususnya untuk aplikasi militer dan keamanan nasional.

Namun, langkah ini justru memicu respons balik dari China yang mulai mengembangkan kemampuan produksi chip domestik.

Perusahaan China seperti Huawei dan SMIC dikabarkan sedang mempercepat pengembangan chip AI alternatif untuk menggantikan produk NVIDIA.

Masa Depan NVIDIA di Pasar Global

Dengan kehilangan pasar China, NVIDIA kini berfokus pada pengembangan pasar di wilayah lain seperti Eropa dan Asia Tenggara.

Perusahaan juga meningkatkan investasi dalam pengembangan chip generasi berikutnya yang diharapkan dapat mempertahankan posisinya di pasar global.

Namun, tantangan tetap menghadang mengingat NVIDIA Kehilangan Pasar China, Pangsa Turun ke 0% menunjukkan betapa rapuhnya posisi perusahaan teknologi dalam menghadapi gejolak geopolitik.

Analis memprediksi NVIDIA perlu waktu setidaknya dua hingga tiga tahun untuk sepenuhnya pulih dari dampak kehilangan pasar China.

Di sisi lain, pengembangan teknologi chip AI terus berlanjut dengan pesat. NVIDIA sendiri sedang mengembangkan arsitektur chip baru yang diklaim lebih efisien dan powerful, meskipun harus menghadapi kendala dalam hal produksi massal akibat pembatasan akses ke fasilitas manufaktur tertentu.

Masa depan industri semikonduktor global kini berada di persimpangan jalan, dengan NVIDIA harus beradaptasi dalam lingkungan bisnis yang semakin kompleks dan dipengaruhi oleh faktor-faktor geopolitik di luar kendali perusahaan.

Read Entire Article
Berita Olahraga Berita Pemerintahan Berita Otomotif Berita International Berita Dunia Entertainment Berita Teknologi Berita Ekonomi