Jakarta, Gizmologi – NVIDIA secara resmi merilis plugin DLSS 4 untuk Unreal Engine 5.6, membawa teknologi peningkatan performa dan visual berbasis AI ke level berikutnya. Plugin ini memungkinkan pengembang mengintegrasikan berbagai fitur unggulan DLSS—seperti super resolution, frame generation, dan anti-aliasing di dalam satu paket efisien. Dengan pembaruan ini, proyek game dan visualisasi interaktif akan mendapatkan kualitas grafis lebih tajam, pencahayaan realistis, dan animasi yang lebih mulus, tanpa membebani GPU secara berlebihan.
Berdasarkan informasi dari Videocardz, DLSS 4 memanfaatkan arsitektur Transformer neural network, yang menggantikan pendekatan konvensional berbasis filter konvolusional. Pendekatan ini menganalisis keseluruhan piksel dalam satu frame secara global untuk menghasilkan prediksi gambar yang lebih akurat, sekaligus menurunkan konsumsi VRAM hingga 15–20% dibandingkan DLSS 3. Dengan penghematan ini, pengembang bisa menyisipkan tekstur beresolusi lebih tinggi dan memperkaya detail lingkungan tanpa harus mengorbankan performa.
Plugin ini kompatibel dengan Unreal Engine versi 5.2 hingga 5.6, namun fitur lengkap DLSS 4 hanya tersedia di versi terbaru, Unreal Engine 5.6. Artinya, pengembang yang memanfaatkan update engine terbaru dari Epic Games bisa langsung memanfaatkan teknologi canggih NVIDIA secara maksimal dalam pipeline pengembangan mereka.
Baca Juga: NVIDIA GeForce RTX 50 Series Bawa Teknologi Baru Grafis Komputer AI
Teknologi Transformer untuk Visual Lebih Tajam dan Ringan

Berbeda dari versi sebelumnya, DLSS 4 tidak lagi mengandalkan metode pembesaran gambar berbasis lokal, melainkan menerapkan pendekatan global dengan Transformer neural network. Teknologi ini memungkinkan pemrosesan informasi visual secara menyeluruh dalam satu frame, memberikan peningkatan kualitas secara konsisten—khususnya dalam kondisi pencahayaan dinamis dan objek yang bergerak cepat.
Efisiensi ini membuat penggunaan video memory berkurang secara signifikan. Dalam pengujian awal, penggunaan VRAM turun sekitar 15 hingga 20 persen, membuka ruang tambahan bagi pengembang untuk meningkatkan kualitas visual tanpa membebani sistem. Hal ini sangat krusial untuk skenario pengembangan game AAA dan pengalaman VR yang menuntut detail ekstrem namun tetap harus berjalan lancar.
Selain itu, DLSS 4 menyertakan fitur multi-frame generation, yaitu proses prediktif yang menciptakan frame tambahan dari urutan frame sebelumnya. Dengan cara ini, frame rate terasa lebih tinggi meskipun GPU tidak benar-benar menggambar frame baru yang memberikan sensasi kelancaran gerakan tanpa biaya performa yang besar.
Ray Reconstruction dan Anti-Aliasing
Salah satu fitur menonjol dari DLSS 4 adalah ray reconstruction, teknologi pembelajaran mesin yang mempelajari pola pencahayaan dari hasil render offline berkualitas tinggi. Teknologi ini memungkinkan efek refleksi dan global illumination yang jauh lebih realistis, tanpa membebani GPU secara berlebihan. Dalam skenario pengujian GPU-bound, peningkatan kualitas ray tracing mencapai 30–50%, dan ini adalah sebuah lonjakan yang tergolong signifikan.
Untuk aspek anti-aliasing, NVIDIA mengintegrasikan deep learning anti-aliasing (DLAA) dalam paket ini. DLAA bekerja dengan menghasilkan tepi gambar yang lebih bersih dan tajam tanpa mengorbankan detail atau menciptakan efek kabur yang sering muncul pada metode tradisional. Saat digabungkan dengan super resolution dan ray reconstruction, hasil akhirnya adalah visual yang lebih tajam, konsisten, dan lebih nyaman dilihat.
Dengan seluruh fitur ini, DLSS 4 bukan sekadar peningkatan dalam teknologi upscaling, melainkan solusi menyeluruh bagi pengembang yang ingin menghadirkan grafis sinematik dengan efisiensi produksi yang tinggi. Semua proses berjalan dengan beban GPU yang lebih ringan, memungkinkan sistem menyalurkan daya komputasi untuk elemen lain seperti AI dalam game, simulasi fisika, atau dunia yang lebih luas.
Kehadiran plugin DLSS 4 untuk Unreal Engine 5.6 membuka peluang baru dalam pengembangan game dan aplikasi visual real-time yang lebih canggih dan efisien. Dengan menggabungkan teknologi Transformer, ray reconstruction, multi-frame generation, dan DLAA dalam satu paket, NVIDIA memberikan alat komprehensif yang siap digunakan langsung oleh pengembang di seluruh dunia.
Bagi mereka yang ingin menciptakan pengalaman visual mendalam tanpa harus memaksa sistem bekerja lebih keras, DLSS 4 hadir sebagai solusi yang modern dan siap masa depan. Langkah ini juga memperkuat posisi NVIDIA sebagai pelopor dalam pemanfaatan AI untuk rendering grafis, sekaligus menjawab tantangan pengembangan game generasi berikutnya di era visual ultra-realistis.
Eksplorasi konten lain dari Gizmologi.id
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.