1 hour ago
1
Selular.id – OnePlus 15 kembali muncul dalam hasil benchmark Geekbench dengan performa yang jauh lebih tinggi dibandingkan tes sebelumnya.
Perangkat dengan kode model PLK110 ini mencatat skor single-core 3.709 dan multi-core 11.000, menunjukkan peningkatan signifikan dari skor sebelumnya yang hanya 639 untuk single-core dan 1.871 untuk multi-core.
Hasil ini mengonfirmasi bahwa OnePlus 15 akan ditenagai chipset Snapdragon 8 Elite Gen 5 dengan kecepatan clock standar 4.61 GHz.
Performa yang tercatat dalam benchmark terbaru ini menjadikan OnePlus 15 sebagai calon flagship yang patut diperhitungkan di akhir tahun 2025. Tes dilakukan pada perangkat yang menjalankan Android 16 dan dilengkapi dengan RAM 16GB.
Lonjakan skor yang signifikan ini diduga karena tes sebelumnya dilakukan menggunakan perangkat prototipe dengan hardware yang belum optimal.
Snapdragon 8 Elite Gen 5 tidak hanya akan menghadirkan performa tinggi pada OnePlus 15, tetapi juga dijadikan andalan oleh merek-merek besar lainnya. Xiaomi 17 telah menunjukkan skor yang serupa dalam tes Geekbench, sementara Vivo dan Oppo juga diprediksi akan menggunakan chipset flagship terbaru Qualcomm ini pada ponsel premium mereka. Samsung kemungkinan akan mengadopsi chipset yang sama untuk seri Galaxy S26, meski beredar rumor bahwa Galaxy S26 Ultra akan tetap menggunakan chipset buatan sendiri, Exynos 2600.
OnePlus 15 tidak hanya mengandalkan performa chipset unggulan, tetapi juga sejumlah fitur lain yang membuatnya semakin menarik. Perangkat ini diprediksi akan diluncurkan di China dalam beberapa minggu ke depan, dengan versi global yang dijadwalkan rilis di AS pada awal 2026.
Spesifikasi yang diunggulkan termasuk layar OLED 6,78 inci dengan resolusi 1.5K dan refresh rate 165Hz, serta baterai berkapasitas 7.000 mAh yang didukung pengisian daya wired 120W.
Strategi OnePlus untuk seri flagship terbarunya juga menarik perhatian. Perusahaan disebut-sebut akan mengurangi komponen paling mahal dan lebih fokus pada performa, sehingga dapat menawarkan harga yang lebih kompetitif.
Jika rumor ini terbukti benar, OnePlus 15 bisa menjadi pengingat akan era “flagship killer” yang pernah membuat merek ini populer di kalangan penggemar gadget.
Selain perubahan pada strategi harga, OnePlus juga disebut akan meninggalkan kerja sama dengan Hasselblad untuk sistem kamera dan mengembangkan teknologi kamera in-house.
Langkah ini sejalan dengan upaya perusahaan untuk menekan biaya produksi tanpa mengorbankan kualitas. Meski demikian, keputusan untuk meninggalkan Hasselblad menuai pro dan kontra di kalangan penggemar, terutama mengingat kolaborasi sebelumnya cukup sukses meningkatkan kualitas fotografi ponsel OnePlus.
Perubahan lain yang cukup mencolok adalah penghapusan fitur ikonik Alert Slider, yang selama ini menjadi ciri khas desain OnePlus.
Keputusan ini sempat membuat sejumlah penggemar kecewa, karena Alert Slider dianggap sebagai salah satu fitur pembeda yang membuat pengalaman menggunakan ponsel OnePlus lebih unik. Rencana menghapus Alert Slider menunjukkan bahwa OnePlus berusaha menyederhanakan desain dan mungkin mengurangi biaya produksi.
Dengan kombinasi performa tinggi dari Snapdragon 8 Elite Gen 5, baterai besar, dan layar dengan refresh rate tinggi, OnePlus 15 berpotensi menjadi salah satu flagship paling menarik di pasaran.
Apalagi jika perusahaan berhasil menawarkan harga yang lebih terjangkau tanpa mengorbankan kualitas performa. Langkah strategis ini bisa menjadi momentum bagi OnePlus untuk kembali merebut pasar yang selama ini didominasi merek-merek established seperti Samsung dan Apple.
Keberhasilan OnePlus 15 tidak hanya bergantung pada performa hardware, tetapi juga pada optimasi software. Dengan Android 16 sebagai sistem operasi, pengguna dapat mengharapkan pengalaman yang lebih smooth dan efisien.
OnePlus dikenal dengan kemampuan optimasi software yang baik, dan kombinasi dengan hardware terbaru diharapkan dapat memberikan performa yang maksimal.
Peluncuran OnePlus 15 akan menjadi momen penting bagi perusahaan, terutama dalam menghadapi persaingan pasar global yang semakin ketat.
Keberhasilan seri ini dapat menentukan posisi OnePlus di antara merek-merek premium lainnya. Dengan strategi harga yang lebih kompetitif dan fokus pada performa, OnePlus berpeluang menarik minat konsumen yang menginginkan flagship berkualitas tanpa harus merogoh kocek terlalu dalam.
