Selular.id – Pengiriman tablet di India mengalami penurunan signifikan sebesar 32,2% pada paruh pertama 2025 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Data dari laporan IDC menunjukkan total pengiriman hanya mencapai 2,15 juta unit. Meski demikian, pasar konsumen justru menunjukkan pertumbuhan positif sebesar 20,5% year-on-year (YoY).
Penurunan drastis ini terutama disebabkan oleh kinerja buruk segmen komersial yang anjlok 61,7% YoY. Sektor pendidikan mengalami penurunan terbesar sebesar 66,7%, disusul oleh segmen enterprise yang turun 26,2%. Menurut analis IDC, kondisi ini dipicu oleh pembatalan atau penundaan tender pendidikan, optimasi biaya di kalangan usaha kecil dan menengah, serta siklus pembaruan yang terbatas pada perusahaan besar.
Di tengah tren negatif secara keseluruhan, segmen tablet detachable justru mencatat pertumbuhan 18,9% YoY. Sayangnya, pertumbuhan ini tidak cukup untuk mengimbangi penurunan tajam pada kategori slate tablet yang turun 44,4% YoY. Kinerja kuartal kedua bahkan lebih buruk dengan penurunan pengiriman mencapai 42,1% dibandingkan Q2 2024, sementara di kuartal pertama penurunan “hanya” 18,4%.
Pasar konsumen tablet India justru menunjukkan performa yang menggembirakan dengan pertumbuhan 20,5% YoY. Saluran online menjadi pendorong utama pertumbuhan ini, mengungguli pertumbuhan offline. Seorang analis penelitian IDC mengungkapkan bahwa pertumbuhan ini didorong oleh peluncuran produk eksklusif, insentif cashback, dan opsi pembayaran EMI.
Analis tersebut juga mengidentifikasi peningkatan permintaan untuk perangkat dengan layar lebih besar, model yang mendukung stylus, serta perangkat entry-level dengan harga terjangkau. Tren ini sejalan dengan perkembangan pasar tablet global yang juga menunjukkan pertumbuhan positif pada kuartal ketiga 2024.
Peringkat Vendor Tablet India
Samsung mempertahankan posisinya sebagai raja pasar tablet India dengan pengiriman 886.000 unit dan pangsa pasar 41,3% pada paruh pertama 2025. Meski demikian, pengiriman Samsung mengalami penurunan 38,1% YoY.
Lenovo berada di posisi kedua dengan 264.000 unit yang dikirimkan, meraih pangsa pasar 12,3% dengan pertumbuhan 12,6% dari tahun sebelumnya. Apple menempati posisi ketiga dengan pengiriman 253.000 unit dan pangsa pasar 11,8%, meski mengalami penurunan 13,6% YoY.
Xiaomi menunjukkan performa yang cukup baik dengan berada di posisi keempat. Vendor asal Tiongkok ini mengirimkan 244.000 unit untuk pangsa pasar 11,4%, dengan pertumbuhan 28,5% YoY. Sementara itu, Acer berada di posisi kelima dengan 196.000 unit yang dikirimkan dan pangsa pasar 9,1%, namun mengalami penurunan dramatis sebesar 73,1% dibandingkan paruh pertama 2024.
Perkembangan pasar tablet India ini memberikan gambaran yang menarik tentang perubahan preferensi konsumen. Seperti yang terjadi di pasar global, meski ada penurunan secara keseluruhan, segmen tertentu justru menunjukkan ketahanan dan bahkan pertumbuhan yang signifikan.
Perbedaan performa antara segmen konsumen dan komersial menunjukkan bahwa faktor eksternal seperti kebijakan pemerintah dan kondisi ekonomi bisnis memiliki dampak besar terhadap pasar tablet. Sementara itu, preferensi konsumen individual terus bergerak menuju perangkat dengan fitur lebih lengkap dan harga yang kompetitif.
Kondisi pasar India ini mungkin dapat menjadi pembelajaran bagi pasar emerging markets lainnya, termasuk Indonesia. Seperti yang terlihat dalam perbedaan strategi produk antara India dan Indonesia, setiap pasar memiliki karakteristik dan dinamika yang unik yang memerlukan pendekatan berbeda dari para vendor.
Ke depan, pemulihan pasar tablet India akan sangat bergantung pada kebijakan pemerintah dalam sektor pendidikan dan kondisi ekonomi bisnis. Sementara itu, pertumbuhan segmen konsumen diperkirakan akan terus berlanjut seiring dengan semakin terjangkaunya perangkat tablet dan berkembangnya ekosistem digital di negara tersebut.