Pemain Naturalisasi Indonesia Disebut Fantastis, tapi Tak Pengalaman

6 hours ago 2

CNN Indonesia

Kamis, 03 Jul 2025 11:01 WIB

Pelatih Pakistan Adeel Mirza Rizki memberikan kritik kepada Timnas Putri Indonesia setelah menang 2-0 dalam Kualifikasi Piala Asia Wanita 2026a, Rabu (2/7). Pemain naturalisasi Timnas Putri Indonesia disebut kurang berpengalaman. (ANTARA FOTO/Galih Pradipta)

Jakarta, CNN Indonesia --

Pelatih Pakistan Adeel Mirza Rizki memberikan kritik kepada Timnas Putri Indonesia setelah menang 2-0 dalam pertandingan kedua Grup D Kualifikasi Piala Asia Wanita 2026 di Stadion Indomilk Arena, Rabu (2/7).

Gol-gol kemenangan Pakistan atas Timnas Putri Indonesia dicetak lewat gol bunuh diri Gea Yumanda dan penalti Suha Hirani.

Dalam laga tersebut tuan rumah Indonesia diperkuat sejumlah pemain naturalisasi, seperti kiper Iris de Rouw, Emily Nahon, Felicia de Zeeuw, Sydney Hooper, hingga Isa Warps.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Indonesia terus menyerang Pakistan, namun kesulitan mencetak gol sehingga harus menelan kekalahan di depan pendukung sendiri. Usai pertandingan Adeel Mirza Rizki mengkritik Indonesia memiliki pemain naturalisasi yang bagus, tetapi kurang pengalaman.

"Indonesia adalah tim yang masih sangat baru berkembang. Mereka memiliki pemain-pemain yang sangat muda, terutama pemain-pemain Belanda yang mereka miliki, para pemain diaspora. Mereka adalah pemain-pemain yang fantastis, tetapi mereka tidak berpengalaman," ujar Mirza Rizki.

Di mata Mirza Rizki, para pemain Indonesia termasuk naturalisasi hanya perlu menambah jam terbang bermain untuk jadi lebih baik.

Semakin banyak waktu yang mereka habiskan untuk menguasai bola, mereka akan menjadi semakin baik. Saya pikir perbedaannya adalah bahwa kedua tim benar-benar dapat bersaing," tutur Mirza Rizki.

Dalam kesempatan tersebut Mirza Rizki mengungkapkan salah satu kunci kemenangan atas Indonesia karena bermain lebih menyerang dibanding saat menghadapi Taiwan.

"Kami bermain sedikit lebih menyerang kali ini dibandingkan lebih bertahan di pertandingan pertama. Berusaha untuk sedikit bertahan karena kami tahu apa yang dapat benar-benar dilakukan oleh Taiwan," kata Mirza Rizki.

"Itulah perbedaannya. Kami sedikit lebih agresif saat menguasai bola. Kami sedikit lebih menyerang saat menguasai bola."

[Gambas:Video CNN]

(abs/rhr)

Read Entire Article
Berita Olahraga Berita Pemerintahan Berita Otomotif Berita International Berita Dunia Entertainment Berita Teknologi Berita Ekonomi