CNN Indonesia
Kamis, 16 Okt 2025 14:21 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Setelah PSSI berpisah dengan Patrick Kluivert, per Kamis (16/10), pertanyaan besarnya siapa yang akan menjadi pelatih Timnas Indonesia?
Jika mengacu pemutusan kontrak Shin Tae Yong pada 6 Januari 2025, PSSI tak butuh waktu lama. Ketika itu, hanya dalam tempo enam hari, PSSI resmi memperkenalkan Kluivert.
Namun situasi tak sama. Shin dipecat dengan perencanaan yang matang. Salah satu buktinya, Ketua Umum PSSI sudah mewawancara Kluivert pada malam Natal 2024.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun pemecatan Kluivert terjadi secara tiba-tiba. Setelah kalah 1-2 dari Irak pada 11 Oktober, yang artinya gagal meraih tiket ke Piala Dunia 2026, khalayak bergejolak.
Suporter Timnas Indonesia meminta Kluivert dipecat oleh PSSI. Setelah lima hari berlangsung, akhirnya PSSI memutuskan untuk mengakhiri kerja sama dengan Kluivert sebagai pelatih Timnas Indonesia.
Lantas, siapa yang akan menggantikan posisi Kluivert?
Sejumlah nama sudah dikait-kaitkan publik dan media massa, yang itu hanya seperti saran.
Sejauh ini belum ada rumor dari GBK Arena (kantor PSSI) soal pengganti Kluivert. Sejumlah nama seharusnya sudah dipikirkan, tetapi mungkin hanya di lingkaran terdekat Ketua Umum PSSI Erick Thohir saja yang tahu.
Yang pasti, PSSI harus segera menetapkan pelatih baru. Pasalnya tim Merah Putih akan menjalani pertandingan uji coba kalender internasional pada November nanti.
Tidak mungkin Jay Idzes dan kawan-kawan menjalani agenda FIFA Matchday tersebut tanpa pelatih kepala. Namun, ada potensi juga ditunjuk pelatih caretaker.
Jika PSSI tak mau gegabah memutuskan, ada opsi agenda uji coba pada November 2025 nanti diisi Timnas Indonesia U-23 yang sedang bersiap tampil di SEA Games 2025.
Hal ini tidak berisiko. Asalkan pertandingan uji coba tersebut didaftarkan sebagai laga resmi atau FIFA A Match, mau pakai Indonesia U-23 atau tidak bukan masalah.
Apa langkah yang akan dilakukan PSSI? Keputusan PSSI dalam waktu dekat sangat dinanti, semoga bukan keputusan buru-buru yang gegabah, tapi harus lewat usulan Direktur Teknik PSSI Alexander Zwiers.
(abs/abs/jun)