Review POCO F7 Setelah 3 Bulan: Masih Jadi Opsi Unggulan Untuk Performa

1 month ago 15

Menjadi suksesor dari generasi sebelumnya yang sempat sulit stoknya dalam periode penjualan perdana, POCO melanjutkan lini produk unggulannya pada segmen mid-range lewat kehadiran POCO F7. Hadir dalam desain lebih segar dan material bodi lebih solid, performanya tetap unggul di segmennya—meski tak luput dari 1-2 kekurangan, yang mungkin terbilang minor.

Skor Antutu tinggi? Checked. Bisa jalankan banyak game populer dalam fps tinggi? Checked. Baterai besar? Checked. Kamera sudah lebih bagus, dan bodi smartphone kini juga terasa jauh, jauh lebih solid dibandingkan POCO F6 terdahulu. Namun POCO masih belum bisa meracik formula terbaik untuk mencegah timbulnya panas pada bodi smartphone.

Hal tersebut bisa tergolong kekurangan minor, karena bergantung dari skenario penggunaan Gizmo friends, dan juga kekurangan tersebut tergolong umum dialami pada smartphone yang memang utamakan performa, tanpa memberikan limit yang tinggi demi suhu lebih terjaga. Lantas apakah semua fitur yang ditawarkan membuatnya lebih menarik dari generasi kemarin? Berikut review POCO F7 selengkapnya.

Desain

POCO F7

Mari kita mulai bagian awal ulasan dengan betapa kagetnya saya ketika pertama kali memegang POCO F7. Ya, memang tidak kelihatan dalam visualnya saja, tapi bodi smartphone POCO satu ini terasa sangat solid. Terutama bila dibandingkan dengan sejumlah smartphone dalam segmen harga tak jauh berbeda, mulai dari iQOO Neo 10, Galaxy A56, sampai Honor 400. Lebih solid, terutama pada bingkai alias frame yang digunakan.

Dan dibandingkan generasi sebelumnya yang menurut saya cenderung membosankan atau biasa aja, desain POCO F7 terlihat lebih punya ciri khas tersendiri—masih punya sedikit kesan “gaming” lewat sedikit aksen pada modul kameranya, tetapi juga tampil cukup stylish untuk pengguna mainstream lainnya. Menurut saya, opsi warna putih jadi yang terbaik. Tampil cerah, sekaligus terus terlihat bersih karena bisa samarkan bekas sidik jari.

POCO F7
POCO F7
POCO F7
POCO F7
POCO F7

Kalau mau aksen gaming-nya lebih kuat, tentu bisa pilih opsi two-tone yang sebagian atas bodinya terlihat seolah transparan memperlihatkan komponen di dalamnya. Bodinya yang solid, juga dipadukan bersama sertifikasi IP68, membuat POCO F7 tahan dari debu dan air. Overall, aspek desain sudah terbilang sesuai standar flagship terkini.

Hanya saja memang, desain POCO F7 sedikit lebih tebal (8,2mm) dan cukup jauh lebih berbobot (215 gram) dibandingkan POCO F6. Setidaknya, peningkatan kedua angka tersebut, diimbangi dengan penggunaan material premium nan solid, sekaligus membawa kapasitas baterai yang juga lebih besar.

Layar

POCO F7

Kalau kualitas layar jadi salah satu aspek utama bagi Gizmo friends dalam memilih smartphone, maka POCO F7 sangat layak untuk dilirik. Di segmennya, layar POCO F7 terbilang superior—dimensi layar sangat lega, bezel tipis, dan membawa kualitas panel yang benar-benar memanjakan mata. Tidak hanya pas untuk gamer, namun juga pengguna kasual lainnya.

Ya, dimensi layarnya mencapai 6,83 inci. Dan walaupun terasa sangat besar dalam satuan angka, masih relatif nyaman di tangan berkat keempat sisi bezel sangat tipis, sudah setara dengan flagship yang dijual 2-3 kali lipat lebih mahal. Permukaannya flat sehingga pas untuk gamer (dan mereka yang gemar memasang pelindung layar tambahan), gunakan panel AMOLED 1.5K dengan refresh rate maksimum 120Hz.

POCO F7

POCO sebutkan touch sampling rate sampai 480Hz, yang bisa meningkat sampai 2.560Hz dalam bentuk instant-touch sampling rate lewat mode khusus di Game Turbo. Sementara tingkat kecerahan maksimum 3.200 nits sudah lebih dari cukup untuk penggunaan luar ruangan. Saturasi dan kontras tergolong flagship-grade, dan POCO berikan sejumlah profil warna khusus. Sehingga POCO F7 bisa berikan opsi warna vibrant, atau opsi lebih akurat yang pas untuk kreator.

Layar POCO F7 juga membawa lebih dari satu sertifikasi dari TUV Rheinland, demi mengurangi risiko mata lelah. Kalau harus ada poin kekurangan yang harus disebut, paling-paling proteksi Gorilla Glass 7i yang tergolong inferior. Walau menurut saya bagian ini hanya kekurangan minor.

Kamera

POCO F7

Bukan unggulan, tetapi sudah lebih dari cukup untuk dokumentasi harian. Di atas kertas, spesifikasi kamera POCO F7 sama persis dengan generasi sebelumnya; 50MP OIS untuk sensor utama, 8MP ultra-wide, dan 20MP untuk kamera depannya. Jenis sensor utamanya pun masih sama, namun dengan diafragma sedikit lebih besar, mencapai f/1.5. Apakah hasil fotonya masih serupa?

Overall, saya bisa melihat adanya peningkatan baik dalam detail, kualitas 2x zoom, dan hasil foto malamnya, bila dibandingkan dengan POCO F6. Namun tetap saja, kalau melakukan komparasi dengan iQOO Neo 10, masih setingkat di bawahnya. Termasuk dalam kualitas sensor ultra-wide angle.

Setidaknya, foto yang dihasilkan punya warna yang pas atau socmed-ready, dan juga punya fitur seperti 2x portrait. Detail yang terasa kurang di beberapa skenario, membuat Gizmo friends punya limitasi tersendiri ketika ingin lakukan cropping. Kamera selfie POCO F7 juga masih oke kok, termasuk dalam kondisi indoor, dengan sudut pandang tergolong lebar.

Hasil foto lengkap dari kamera POCO F7, bisa Gizmo friends akses lewat album berikut ini.

AP1GczOV2DrOkX6zLvDEYC8IGWwCEM3AWKZ86wSy3Zh8XD I8
AP1GczOONd5faZoQaE1858SuluYP5MVulY2lCJ7LilkwYcMEQAE4lCNgdr2d nRG2w6MYZ7RRyAyQgNt
AP1GczMTb0hOBXtOgkOZaWIh1EtBeuG2ZXIRgR9PQFCAIqk6Jj Et46EWh3va88nHfmURSRF4lE CG3MwsfSmh4spUL7fwHc
AP1GczOhAo5G wYxHwNOOBRSobhP0CZpyG8DbXl0vpSlecT

Sensor utama POCO F7 bisa merekam video sampai 4K 60fps, sementara sensor ultra-wide dan sensor kamera depan, masing-masing sebatas 1080p 30fps & 1080p 60fps. Khusus pada 1080p 30fps, kamu bisa berganti kedua sensor kamera belakang sembari perekaman berlangsung. Sayangnya, stabilisasinya masih tergolong inferior untuk smartphone di segmen harganya.

Fitur

POCO F7

Tampilan antarmuka POCO F7, jalankan HyperOS 2 milik Xiaomi, berbasis Android 15. Pihak POCO sendiri janjikan hingga 4 tahun pembaruan OS, dan 6 tahun pembaruan keamanan rutin. Apakah ada iklan? Paling-paling berupa notifikasi dari sejumlah aplikasi bawaan, dapat di-disable dengan mudah, tak begitu mengganggu.

Wajar bila POCO sematkan cukup banyak fitur berbasis software yang mendukung pengalaman gaming. Yang cukup melampaui ekspektasi, adalah komplitnya fitur AI pada sektor produktivitas hingga editor foto. Mulai dari AI Writing yang bisa koreksi penulisan, AI Speech Recognition untuk transkrip rekaman suara, dan sejumlah fitur edit foto seperti AI Image Expansion sampai AI Remove Reflection untuk hapus bayangan/pantulan kaca dalam sebuah foto.

Tentunya POCO F7 juga terintegrasi dengan AI Google, mulai dari Circle to Search sampai Gemini Live. POCO juga sematkan cip khusus, Surge T1S yang diklaim bisa tingkatkan performa jaringan seluler, Wi-Fi, sampai konektivitas Bluetooth. Bagaimana dengan kualitas speaker stereonya? Tergolong cukup lantang dan solid, dengan dentuman bass yang cukup terdengar.

Di Indonesia, POCO F7 hanya tersedia dalam satu varian memori saja, dengan RAM 12GB dan penyimpanan internal 512GB. POCO tak sediakan slot kartu microSD, alias hanya ada dua slot kartu nanoSIM saja. Juga tidak ada opsi untuk menggunakan eSIM. Namun fitur ekstra lain seperti sensor inframerah masih ada, untuk kendali sejumlah elektronik rumah secara praktis langsung dari smartphone.

Performa

POCO F7

Aspek performa menjadi salah satu daya tarik utama POCO F7, karena membawa cip Snapdragon 8s Gen 4 yang terbilang cukup bertenaga, namun paling terjangkau dibandingkan opsi dari sejumlah brand lain. Untuk mendukung cip tersebut, POCO memasangkannya dengan sejumlah komponen prima, termasuk penyimpanan UFS 4.1, RAM LPDDR5x, sampai sistem pendingin 3D dual-channel yang diklaim terbesar dari POCO.

Lantas bagaimana performanya, terutama ketika digunakan untuk bermain game? Sisi positifnya, kamu bisa jalankan beragam judul game populer terkini dalam fps tinggi, termasuk PUBG Mobile sampai Genshin Impact—menandakan POCO turut optimalkan sektor software sehingga potensi maksimalnya “terbuka”. Namun memang, suhu perangkat tergolong panas.

Apakah bisa dibilang wajar? Well, smartphone gaming flagship sekelas ROG Phone pun juga panas, sampai ASUS hadirkan aksesori kipas pendingin resmi. Tetapi tak dapat dipungkiri, iQOO berhasil menjinakkan chipset ini pada seri Neo 10. Karena isu panas satu ini, stabilitas performa gaming POCO F7 jadi sedikit kurang baik.

Jadi kalau tidak ingin muncul frame-drop berlebih, kamu memerlukan aksesori pendingin tambahan agar performa POCO F7 bisa berjalan optimal. Mungkin aspek yang satu ini tidak begitu menjadi masalah, terutama bagi kamu yang lebih banyak bermain game kasual, main game dalam durasi waktu singkat, atau jarang main game dan lebih banyak akses aplikasi harian.

Baterai

POCO F7

Di atas kertas, kapasitas baterai POCO F7 memang termasuk sangat besar, mencapai 6,500 mAh. Apakah benar-benar irit? Bisa dibilang di atas rata-rata, namun besaran angka tersebut membuat saya berekspektasi lebih di awal. Singkatnya, tak jauh berbeda dibandingkan smartphone berbaterai 6,000 mAh lainnya.

Bahkan masa pakai dengan skenario penggunaan serupa, tak jauh berbeda dengan Motorola Edge 60 Fusion yang punya baterai 5,200 mAh—meski memang, chipset-nya pun berbeda. Sisi positifnya, untuk skenario yang lebih ringan, baterai POCO F7 lebih dari cukup hingga dua hari pemakaian. Dan saat lebih banyak akses kamera hingga hotspot, juga masih bisa lebih dari satu hari penuh.

Dengan selisih “hanya” 500 mAh, kompetitornya yakni realme GT7 yang pakai chipset sama, tawarkan daya tahan jauh lebih baik (termasuk harga jualnya, memang). Kabar baiknya, kecepatan pengisian daya kedua perangkat tersebut kurang lebih sama. Tidak lain berkat POCO F7 yang mendukung fast charging 90W.

Untuk mencapai 50%, hanya butuh waktu sekitar 15 menit. Bahkan 30 menit sudah bisa mengisi daya lebih dari 80%, dan kalau mau mencapai 100% hanya perlu tambah waktu 10 menit. Plus, mendukung reverse charging sampai 22,5W, yang bisa mengubah POCO F7 sebagai power bank fast charging.

Kesimpulan

POCO F7

Harganya yang sangat kompetitif membuat POCO F7 menggiurkan. Chipset kencang, kapasitas memori lega, baterai besar, semua kini hadir dalam desain yang cukup stylish termasuk bagi pengguna mainstream alias non-gamer, dengan daya tahan yang juga ditingkatkan lewat sertifikasi IP lebih tinggi dan kombinasi material premium.

Asalkan Gizmo friends oke dengan suhu perangkat yang bisa meningkat cukup signifikan bila digunakan untuk bermain game secara intens, dan kualitas kameranya, maka tidak ada salahnya untuk memiliki POCO F7 sebagai pilihan smartphone Rp5-6 jutaan terbaik saat ini. Bisa memberikan pengalaman menyeluruh yang menyenangkan, termasuk beberapa aspek yang juga sudah setara flagship.

Spesifikasi POCO F7

POCO F7Klik pada gambar untuk spesifikasi lebih lanjut

General

Device Type Tablet
Model / Series Xiaomi Pad 6
Released 13 Maret, 2025
Status Available
Price IDR 5.499.000 (8/256GB)

Platform

Chipset Qualcomm SM7675-AB Snapdragon 7+ Gen 3 (4 nm)
CPU Octa-core (1x2.8 GHz Cortex-X4 & 4x2.6 GHz Cortex-A720 & 3x1.9 GHz Cortex-A520)
GPU Adreno 732
RAM (Memory) 8GB
Storage 256GB
External Storage None
Operating System Android 15
User Interface HyperOS 2

Design

Dimensions 251.2 x 173.4 x 6.2 mm
Weight 500 g
Design Features Colors: Gray, Blue, Green
Armor Aluminum unibody
Battery 8850 mAh
mendukung fast charging 45W

Display

Screen Type IPS LCD Touchscreen
Size and Resolution 11.2" 3200 x 2136 pixels, 144Hz
Touch Screen Yes
Features 144Hz Refresh Rate
HDR10
Dolby Vision
800 nits brightness

Network

Network Frequency WiFi
SIM None
Data Speed -

Camera

Multi Camera Yes (Rear)
Rear 13 MP, f/2.2, PDAF
Front 8MP, f/2.2 ultrawide
Flash LED Flash
Video 4K 30fps front, FHD 30fps rear
Camera Features Portrait, pro mode, night mode

Connectivity

Wi-fi Wi-Fi 802.11 a/b/g/n/a/6, dual-band, Wi-Fi Direct, hotspot
Bluetooth 5.4, LHDC 5, A2DP, LE
USB USB Type-C 3.2, reversible connector; accessory connector
GPS No
HDMI No
Wireless Charging No
NFC
Infrared No

Smartphone Features

Multimedia Features Loudspeaker with stereo speakers (4 speakers)
Dolby Atmos
FM Radio No
Web Browser HTML5
Sensors accelerometer, gyro, proximity

Eksplorasi konten lain dari Gizmologi.id

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Read Entire Article
Berita Olahraga Berita Pemerintahan Berita Otomotif Berita International Berita Dunia Entertainment Berita Teknologi Berita Ekonomi