Rumor MotoGP: Yamaha Coba Bajak Bagnaia

1 day ago 7

CNN Indonesia

Rabu, 28 Mei 2025 19:34 WIB

Yamaha dikabarkan mencoba membajak Francesco Bagnaia dari Ducati untuk MotoGP 2026. Francesco Bagnaia dikabarkan diminati Yamaha untuk MotoGP 2026. (IMAGN IMAGES via Reuters Connect/Jerome Miron)

Jakarta, CNN Indonesia --

Yamaha dikabarkan bakal coba membajak Francesco Bagnaia dari Ducati untuk MotoGP 2026.

Meski kontrak rider asal Italia itu masih bertahan hingga akhir 2026 bersama Ducati, tim berlogo garpu tala disebut siap menikung Bagnaia untuk segera merapat lebih cepat.

"Musim MotoGP memasuki fase bursa [transfer] pembalap. Para tim sedang mempertimbangkan apa yang harus dilakukan untuk tahun 2026. Namun tidak seperti pabrikan lain, masa depan Bagnaia masih bertahan hingga akhir tahun depan," tulis situs Crash.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Akan tetapi, situasi itu tidak menghentikan pabrikan rival untuk membayangkan Bagnaia mengendarai sepeda motor mereka. Yamaha adalah pabrikan yang disebut ingin membajak Bagnaia," lanjut laporan Crash.

Membayangkan Bagnaia membawa panji Yamaha disebut sebagai 'mimpi di siang bolong' bagi banyak pihak. Meski performanya masih belum konsisten jelang paruh musim MotoGP 2025, kepercayaan penuh ditengarai masih diberikan Ducati.

Di sisi lain, perubahan struktur petinggi di Yamaha disebut jadi alasan rencana merekrut nama besar. Kehadiran Fabio Quartararo dirasa masih belum cukup untuk mengembalikan kejayaan. Terakhir kali Yamaha merajai kasta tertinggi balap sepeda motor terjadi pada musim 2021 lalu.

"Yamaha melihat pembalap top kedua untuk mengembalikan status sebagai tim besar di MotoGP. Bagnaia adalah sosok yang akan diusahakan secara ekonomi dan finansial oleh Yamaha," tulis laporan Sky Italia yang dikutip Crash.

Menanggapi topik soal hengkang, Bagnaia menyatakan bakal mematuhi kontrak yang sudah disepakati. Pembalap 28 tahun itu menegaskan tidak akan pergi sebelum masa kerjanya berakhir.

"Ketika Anda punya kontrak, Anda harus mengikutinya dan tidak bisa membatalkan itu," ujar Bagnaia.

"Menurut saya, jika Anda berkata tentang sesuatu dan menandatangani itu, Anda harus menghormatinya," ia menambahkan.

[Gambas:Video CNN]

(jun/jun/jal)

Read Entire Article
Berita Olahraga Berita Pemerintahan Berita Otomotif Berita International Berita Dunia Entertainment Berita Teknologi Berita Ekonomi