Timor Leste Ikut Ricuh Gegara DPR Hedon sampai RI soal Deklarasi NY

Jakarta, CNN Indonesia --

Demo di sejumlah negara tetangga Indonesia sampai respons Jakarta soal Deklarasi New York Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) terkait Palestina menjadi sorotan berita internasional pada Senin (15/9).

Berikut kilas berita internasional:

Timor Leste Ricuh! Mahasiswa Bentrok ke Polisi soal Mobil Baru DPR

Lebih dari 1.000 warga Timor Leste menggelar aksi demonstrasi besar pada Senin (15/9), memprotes rencana pemerintah membeli mobil dinas baru bagi anggota parlemen.

Dilansir dari AFP, demonstran yang didominasi oleh mahasiswa itu berunjuk rasa di dekat gedung Parlemen Nasional di ibu kota Dili, untuk memprotes rencana pembelian mobil baru bagi 65 anggota parlemen

Rencana pembelian yang sudah disetujui sejak tahun lalu itu menjadi "titik api" baru di Timor Leste, di tengah kondisi penduduknya yang hidup di bawah garis kemiskinan menurut Bank Dunia.

Ribuan Warga Turki Unjuk Rasa Desak Erdogan Mundur, Ada Apa?

Puluhan ribu orang menggelar aksi unjuk rasa besar-besaran di Ibu Kota Ankara, Turki, pada Minggu (14/9) menuntut pengunduran diri Presiden Recep Tayyip Erdogan.

Demonstrasi ini menyusul keputusan pengadilan yang disebut akan membatalkan hasil kongres partai oposisi Partai Rakyat Republik (CHP) pada tahun 2023, atas dugaan pembelian suara dan penyimpangan prosedural partai.

Dalam demonstrasi tersebut, para pengunjuk rasa membawa bendera Turki dan spanduk partai, sambil meneriakkan tuntutan pengunduran diri Erdogan.

RI Respons Deklarasi New York soal Solusi Dua Negara Palestina-Israel

Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI) menyambut baik diadopsinya Deklarasi New York oleh Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Jumat (12/9) lalu.

Juru bicara Kemlu RI Vahd Nabyl A. Mulachela mengatakan Indonesia secara konsisten mendukung semua upaya di PBB yang bertujuan memperluas pengakuan global atas Palestina.

"Bagi Indonesia, pengakuan global sangat penting untuk memberikan Palestina posisi yang setara dalam proses perdamaian," kata Nabyl dalam keterangannya,Senin(15/9.

(rds)

[Gambas:Video CNN]