CNN Indonesia
Kamis, 12 Jun 2025 01:00 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Pelatih timnas Inggris Thomas Tuchel melontarkan kecaman tajam terhadap Jude Bellingham menyusul sikap emosional sang pemain setelah Inggris dibungkam Senegal 1-3 dalam laga uji coba di City Ground pada Selasa malam (10/6) atau Rabu (11/6) dini hari WIB.
Usai pertandingan, Bellingham terlihat menendang kotak pendingin air dengan penuh amarah.
Dalam wawancara usai pertandingan, Tuchel mengaku menghargai semangat kompetitif Bellingham, tetapi menegaskan bahwa emosi tersebut harus disalurkan dengan benar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya pikir dia membawa keunggulan, yang kami sambut baik dan dibutuhkan jika kami ingin meraih hal-hal besar," ujar Tuchel dikutip dari Daily Star.
"Tapi keunggulan itu harus diarahkan ke lawan dan ke arah gawang lawan kita, bukan untuk mengintimidasi rekan setim atau [bersikap kasar] pada wasit," kata Tuchel menambahkan.
Tuchel mengaku tidak ingin memadamkan api semangat yang dimiliki Bellingham, tetapi ia memperingatkan bahwa ledakan emosi yang tidak terkendali dapat berdampak negatif, bahkan terhadap atmosfer di ruang ganti tim.
"Dia punya semangat. Saya tidak ingin meredupkannya. Dia harus bermain dengan semangat seperti ini, itu kekuatannya," kata Tuchel.
"Namun api itu juga disertai beberapa atribut yang dapat mengintimidasi Anda, bahkan mungkin sebagai rekan satu tim. Kadang-kadang Anda melihat ledakan emosi terhadap wasit, dan kemarahan dalam permainannya," ucap Tuchel menambahkan.
Ia bahkan menyebut bahwa ibunya sendiri merasa jijik melihat aksi sang bintang Real Madrid yang dianggap terlalu agresif.
"Saya melihat bahwa hal itu dapat menimbulkan emosi yang campur aduk. Saya melihat hal ini pada orang tua saya, pada ibu saya, bahwa ia terkadang tidak dapat melihat pria yang baik, berpendidikan, dan berperilaku baik seperti yang saya lihat," ucap Tuchel.
"Kadang-kadang Anda melihat rasa lapar, amarah, dan api, dan itu keluar dengan cara yang mungkin agak menjijikkan, misalnya, bagi ibu saya, ketika dia duduk di depan TV," kata Tuchel menambahkan.
(rhr)