Viral Pemain Keturunan Indonesia Tinggalkan Man City demi Kuliah

3 hours ago 3

Jakarta, CNN Indonesia --

Pemain keturunan Indonesia yang bermain di Manchester City, Gabriel Han Willhoft-King, kini menjadi sorotan setelah membuat keputusan mengejutkan yakni pensiun dini dari dunia sepak bola dan fokus melanjutkan kuliah hukum di Oxford.

Keputusan Willhoft-King untuk meninggalkan karier sepak bolanya yang cemerlang tidak hanya dipengaruhi oleh faktor cedera, namun juga karena rasa bosan dengan rutinitas sebagai pesepakbola profesional.

Pemain berusia 19 tahun ini mengungkapkan bahwa ia merasa kurang bersemangat dalam dunia sepak bola dan lebih tertarik untuk mengejar pendidikan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya tidak menikmatinya [menjadi pesepakbola profesional]. Entah apa penyebabnya, mungkin karena lingkungan. Saya juga sering bosan. Kita berlatih, pulang, dan tidak melakukan apa-apa. Kalau dibandingkan dengan sekarang [kuliah] saya kesulitan menemukan waktu luang. Saya belajar, jalan-jalan dengan teman, bermain untuk tim utama universitas, atau kuliah," ujar Willhoft-King dalam wawancara dengan The Guardian.

Willhoft-King menambahkan bahwa meskipun ia masih mencintai sepak bola, ia merasa bahwa ia bisa melakukan lebih banyak hal di luar dunia olahraga.

"Saya selalu merasa kurang bersemangat dalam sepak bola. Jangan salah paham. Saya masih menyukainya. Tapi saya selalu merasa bisa berbuat lebih banyak. Saya membuang-buang waktu berjam-jam sehari. Saya butuh sesuatu yang berbeda dan Oxford membuat saya bersemangat; orang-orangnya juga. Saya rasa itulah alasannya," kata Willhoft-King.

Cedera memang menjadi salah satu faktor dalam keputusannya, namun bagi Willhoft-King, alasan terbesar adalah keinginan untuk mengeksplorasi lebih jauh dunia akademis.

"Cedera memang faktor besar, tapi itulah jawaban mudahnya. Saya merasa butuh sesuatu yang lebih... terutama secara intelektual, yang kedengarannya agak sok. Tapi, ya," kata Willhoft-King.

Willhoft-King juga menyadari bahwa meskipun berkarier di sepak bola mungkin menghasilkan uang dalam jumlah besar, namun ia tidak yakin apakah itu akan memberi kebahagiaan jangka panjang.

"Misalnya saya berkarier di League One atau Championship ... Anda menghasilkan banyak uang. Tapi seberapa besar saya akan menikmatinya? Saya sendiri tidak yakin. Skenario terbaiknya juga - Anda akan bermain selama 10, 15 tahun, lalu bagaimana setelah itu? Saya pikir kuliah akan memberi saya platform untuk melakukan sesuatu, setidaknya lebih lama dari 10 hingga 15 tahun ke depan. Jadi, ini juga merupakan hal jangka panjang," kata Willhoft-King.

Willhoft-King memiliki latar belakang keluarga yang berkaitan dengan Indonesia. Ayahnya merupakan pria berdarah Inggris-India yang dibesarkan di Jakarta, sementara ibunya adalah keturunan China-Amerika Serikat.

Willhoft-King sempat diproyeksikan untuk membela Timnas Indonesia U-17 di ajang Piala Dunia U-17 2023, namun rencana tersebut harus gagal karena kendala administrasi, lantaran kedua orangtuanya tidak memiliki paspor Indonesia.

[Gambas:Video CNN]

(rhr/rhr/sry)

Read Entire Article
Berita Olahraga Berita Pemerintahan Berita Otomotif Berita International Berita Dunia Entertainment Berita Teknologi Berita Ekonomi