Waketum PSSI soal Gaji Pelatih Timnas Indonesia: Sesuai Kemampuan Kita

Jakarta, CNN Indonesia --

Wakil Ketua Umum (Waketum) PSSI Zainudin Amali memastikan calon pelatih Timnas Indonesia yang akan direkrut gajinya harus sesuai kemampuan federasi.

Yang dimaksud dengan sesuai kemampuan adalah yang gajinya realistis atau masuk akal. Jika gaji yang diminta sang pelatih terlalu tinggi, PSSI akan menimbang ulang.

"Pembicaraan Pak Sumardji akan menentukan. Pasti mereka [calon pelatih] minta kondisi. Kami akan pertimbangkan dan dengan kemampuan kita, lah. Kita harus realistis."

"Oh iya, kemampuan tentu. Misalnya, kalau permintaannya terlalu mahal dan federasi enggak mampu, kan enggak boleh juga kita memaksakan," kata Amali di Senayan, Rabu (26/11).

Tak hanya itu, PSSI juga memastikan pelatih yang akan direktur adalah yang bersiap memenuhi target PSSI. Target yang terdekat adalah Piala AFF 2026.

"Ya, tentu yang membawa kita [Timnas Indonesia] ke target-target kan. Nanti di ASEAN seperti apa. Kan, begitu ya. Kan, nanti ada FIFA ASEAN Cup juga," kata Amali.

"Kemudian di Asia [Piala Asia 2027] seperti apa. Kemudian kalau Piala Dunia kan 2030. Sementara kepengurusan kami ini hanya sampai 2027. Jadi kami bersama-sama sampai dengan 2027."

Terkait apakah pelatih tersebut nantinya akan dikontrak durasi panjang seperti Shin Tae Yong selama empat tahun atau durasi pendek, Amali belum bisa memastikan.

Saat ini PSSI tengah menyeleksi lima calon pelatih Timnas Indonesia. Hingga kini nama-nama yang sudah dikontak dan akan diwawancara masih dirahasiakan.

Rencananya Ketua Badan Tim Nasional PSSI Sumardji dan Direktur Teknik PSSI Alexander Zwiers akan terbang ke Eropa untuk mewawancara calon pelatih tersebut.

Nantinya, hasil wawancara calon pelatih ini akan dibawa dalam rapat Komite Eksekutif (Exco) PSSI. Dalam rapat inilah akan ditetapkan siapa pelatih Timnas Indonesia yang akan dipilih. 

[Gambas:Video CNN]

(abs/ikw/jun)