3 Kelemahan Timnas Indonesia Saat Kalah Lawan Jepang

3 hours ago 1

CNN Indonesia

Sabtu, 16 Nov 2024 15:44 WIB

Timnas Indonesia menelan kekalahan ketika menghadapi Jepang pada laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 di SUGBK, Jumat (15/11). Berikut kelemahan Timnas Indonesia. Maarten Paes sempat melakukan kesalahan di babak kedua. (CNNIndonesia/Adhi Wicaksono)

Jakarta, CNN Indonesia --

Timnas Indonesia menelan kekalahan ketika menghadapi Jepang pada laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 di SUGBK, Jumat (15/11). Berikut kelemahan Timnas Indonesia.

Timnas Indonesia sempat menjanjikan di awal babak pertama. Skuad Garuda bahkan bisa membahayakan gawang Jepang lewat skema serangan balik cepat.

Namun Jepang mampu menghukum Indonesia lewat dua gol pada 10 menit akhir babak pertama. Gol bunuh diri Justin Hubner dan Takumi Minamino membuat Jepang memimpin 2-0 di 45 menit awal.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jepang lalu mencetak dua gol tambahan di babak kedua. Hidemasa Morita dan Yukinari Sugawara membuat Jepang pulang dengan kemenangan 4-0

1. Lini Tengah Tak Bisa Tekan Jepang

Formasi 3-4-3 yang bisa bertransformasi jadi 5-4-1 atau 5-3-2 saat bertahan yang dipilih oleh Shin Tae Yong kembali menunjukkan bahwa Timnas Indonesia masih kesulitan mengganggu lawan di perebutan bola di lini tengah. Jepang benar-benar mendominasi lini tengah.

Di akhir laga, Jepang mendominasi penguasaan bola sebanyak 66 persen. Thom Haye dan Nathan Tjoe-A-On yang bertugas sebagai gelandang kesulitan merusak alur bola yang dimainkan gelandang-gelandang Jepang.

Pertahanan Timnas Indonesia pun bisa dirusak oleh skema serangan Jepang. Terlebih lewat skema umpan pendek 1-2 menuju kotak penalti.

Shin Tae Yong mesti memikirkan cara bagaimana pressing Timnas Indonesia bisa bekerja maksimal sehingga tim lawan tidak leluasa memegang bola.

2. Pemanfaatan Peluang Masih Belum Maksimal

Dengan skema main bertahan, Timnas Indonesia semestinya sadar bahwa peluang mencetak gol yang akan mereka dapat bakal minim. Karena itu, ketika peluang itu datang, seharusnya bisa dimanfaatkan secara maksimal.

Timnas Indonesia sempat punya peluang tersebut di babak pertama ketika Ragnar Oratmangoen terlepas dari penjagaan pemain Jepang dan berhadapan satu lawan satu dengan kiper Jepang, Zion Suzuki.

Andai momen itu jadi gol, mungkin saja situasi pertandingan bisa berubah.

3. Blunder Lini Belakang

Saat babak pertama berakhir, Timnas Indonesia tertinggal dua gol. Gol ketiga Jepang yang datang begitu cepat di awal babak kedua tepatnya di menit ke-49 seolah memutus kepercayaan diri Timnas Indonesia di laga tersebut.

Maarten Paes melakukan blunder karena salah melakukan umpan dan Jay Idzes juga gagal membendung tembakan yang mengarah ke gawang. Gol ketiga Jepang ini jadi titik krusial terhentinya perlawanan Timnas Indonesia.

[Gambas:Video CNN]

(ptr/sry)

Read Entire Article
Berita Olahraga Berita Pemerintahan Berita Otomotif Berita International Berita Dunia Entertainment Berita Teknologi Berita Ekonomi