Selular.id – Pengguna WhatsApp perlu mewaspadai lima ciri-ciri WhatsApp disadap yang bisa mengancam keamanan data pribadi. Meskipun aplikasi pesan instan ini dilengkapi enkripsi end-to-end, sistem keamanan modern tersebut tidak menjamin akun pengguna sepenuhnya kebal dari praktik peretasan.
Celah keamanan seringkali justru berasal dari kelalaian pengguna sendiri yang dimanfaatkan pihak tidak bertanggung jawab.
WhatsApp menjadi aplikasi komunikasi favorit masyarakat Indonesia dengan miliaran pengguna aktif global. Enkripsi end-to-end yang diterapkan sebenarnya memberikan perlindungan cukup kuat, namun praktik meretas akun WhatsApp tetap tidak dapat dihindari sepenuhnya. Umumnya peretasan tidak dilakukan dengan membobol enkripsi, melainkan dengan mengelabui pengguna melalui berbagai metode.
Beberapa metode yang sering digunakan peretas antara lain social engineering dengan menipu korban untuk memberikan kode OTP, menginstal spyware atau aplikasi mata-mata di ponsel korban, atau menyadap melalui WhatsApp Web/Desktop di perangkat lain tanpa sepengetahuan pengguna. Karenanya, kewaspadaan terhadap ciri-ciri WhatsApp disadap menjadi langkah penting melindungi privasi dan informasi penting.
Lima Ciri Utama WhatsApp Disadap
Merangkum dari berbagai sumber terpercaya, terdapat lima ciri utama yang menunjukkan akun WhatsApp patut diwaspadai terkena hack. Pemahaman terhadap tanda-tanda ini membantu pengguna mengambil tindakan cepat sebelum kerugian lebih besar terjadi.
1. Muncul Aktivitas Aneh di Akun
Ciri-ciri WhatsApp disadap yang pertama adalah adanya aktivitas mencurigakan di akun pengguna. Contoh konkretnya adalah pesan tiba-tiba terkirim padahal bukan pengguna yang menulis, atau pesan yang belum dibaca sama sekali sudah berstatus centang biru yang menandakan sudah terbaca. Dua kondisi tersebut mengindikasikan kuat bahwa orang lain memiliki akses ke akun tersebut.
Aktivitas aneh lain yang patut diwaspadai termasuk status online padahal pengguna sedang tidak membuka aplikasi, atau menerima kode verifikasi WhatsApp tanpa memintanya. Seperti yang dijelaskan dalam artikel tanda-tanda WhatsApp disadap orang lain, pengguna perlu segera bertindak jika menemukan gejala-gejala tersebut.
2. Ada Perangkat Asing di Linked Devices
Ciri kedua yang tak kalah penting adalah ditemukannya perangkat asing yang terhubung ke akun WhatsApp. Hacker sering menautkan akun WhatsApp korban ke WhatsApp Web atau Desktop di perangkat mereka. Untuk memeriksa kondisi ini, pengguna dapat mengikuti langkah-langkah praktis berikut:
- Buka “Setelan” atau “Settings” di aplikasi WhatsApp
- Pilih “Perangkat Tertaut” atau “Linked Devices”
- Periksa apakah ada sesi login dari perangkat tidak dikenal
- Jika ditemukan, segera ketuk sesi tersebut dan pilih “Keluar”
Pemantauan rutin terhadap perangkat tertaut menjadi langkah preventif yang efektif, sebagaimana diuraikan dalam panduan tips mengetahui jika WhatsApp kamu disadap.
3. Detail Profil Berubah-ubah Sendiri
Ciri ketiga yang perlu diwaspadai adalah perubahan detail profil WhatsApp secara tiba-tiba. Baik foto profil maupun status “Tentang” (About) yang berubah tanpa campur tangan pengguna bisa menjadi indikasi ulah peretas. Pelaku biasanya mengubah profil korban agar terlihat lebih meyakinkan saat menipu kontak-kontak dalam daftar teman.
Perubahan profil ini sering menjadi bagian dari skema social engineering yang lebih besar. Peretas memanfaatkan kepercayaan yang sudah terbangun antara korban dengan kontaknya untuk melancarkan aksi penipuan.
4. Performa Ponsel Tiba-tiba Lemot dan Boros Baterai
Ciri keempat meski tidak langsung terkait WhatsApp adalah penurunan performa ponsel yang signifikan. Jika ponsel tiba-tiba menjadi lemot atau boros baterai, terutama ketika terjadi bersamaan dengan tanda WhatsApp disadap lainnya, kondisi ini patut dicurigai.
Ketika hacker berhasil menginstal spyware atau aplikasi berbahaya di ponsel korban, aplikasi tersebut akan terus berjalan di latar belakang untuk memata-matai aktivitas, khususnya di WhatsApp. Dampaknya, baterai ponsel cepat terkuras, suhu ponsel lebih panas dari biasa, dan performa secara keseluruhan terasa sangat melambat.
5. Kontak Menerima Pesan Aneh dari Akun Anda
Ciri terakhir dan paling jelas adalah ketika kontak-kontak pengguna menerima pesan aneh dari nomor WhatsApp tersebut. Banyak korban justru baru menyadari akunnya disadap setelah mendapat laporan dari teman atau keluarga.
Pesan aneh yang dikirim biasanya berisi permintaan uang dengan alasan darurat, permintaan pulsa, atau penyebaran tautan penipuan. Taktik ini memanfaatkan kepercayaan yang sudah terbangun antara korban dengan kontaknya untuk keuntungan pelaku. Pemahaman tentang cara mencegah WhatsApp agar tidak disadap menjadi kunci menghindari skema semacam ini.
Langkah Mitigasi Jika Terindikasi Disadap
Jika pengguna menemukan salah satu ciri di atas di akun WhatsApp atau ponsel mereka, langkah pertama yang harus dilakukan adalah tidak panik. Beberapa tindakan mitigasi dapat segera diambil untuk mengamankan akun kembali.
Pertama, login kembali ke WhatsApp dengan nomor telepon seperti biasa. Pengguna akan menerima kode verifikasi 6 digit baru via SMS. Setelah memasukkan kode ini, semua sesi di perangkat lain, termasuk perangkat penyadap, akan otomatis keluar.
Kedua, segera aktifkan Verifikasi Dua Langkah atau Two-Step Verification dengan menuju ke “Setelan” > “Akun”. Fitur ini memberikan lapisan keamanan tambahan yang signifikan untuk mencegah penyadapan WhatsApp terjadi kembali di masa depan.
Pencegahan terbaik agar WhatsApp tidak kena sadap adalah dengan tidak sembarangan mengklik link mencurigakan, menjaga kerahasiaan kode OTP, dan mengaktifkan semua fitur keamanan yang tersedia. Selain itu, pastikan selalu terkoneksi dengan internet yang tidak hanya cepat, tetapi juga stabil dan aman.
Keamanan digital menjadi semakin krusial seiring dengan meningkatnya ketergantungan masyarakat pada aplikasi pesan instan seperti WhatsApp. Pemahaman terhadap ciri-ciri penyadapan dan langkah pencegahannya membantu pengguna menjaga privasi dan informasi penting tetap aman dari ancaman siber yang terus berkembang.