8 Keistimewaan Raja Ampat, Surga Terakhir Dunia yang Harus Selamat

1 day ago 7

Daftar Isi

Jakarta, CNN Indonesia --

Lanskap laut biru kehijauan yang berkilau, gugusan pulau karst, serta keanekaragaman hayati bawah laut yang mengagumkan menjadikan Raja Ampat sebagai salah satu destinasi wisata unggulan Indonesia di mata dunia.

Terletak di ujung barat Pulau Papua, Raja Ampat dikenal sebagai surga penyelam berkat kekayaan terumbu karangnya yang menjadi rumah bagi ribuan spesies laut.

Namun, di balik pesona tersebut, Raja Ampat tengah menjadi sorotan publik.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Isu aktivitas tambang nikel di kawasan sekitarnya mencuat ke permukaan. Tagar #SaveRajaAmpat menggema di media sosial, menyuarakan kekhawatiran atas potensi ancaman terhadap ekosistem yang selama ini menjadi kebanggaan Indonesia di kancah internasional.

Banyak pihak menilai, eksploitasi sumber daya alam di kawasan dengan status kawasan konservasi laut ini dapat membawa dampak ekologis serius. Sebut saja rusaknya terumbu karang, pencemaran laut, hingga terancamnya keberlangsungan hidup masyarakat adat yang menggantungkan hidup dari laut.

Bukan tanpa alasan banyak orang menggaungkan #SaveRajaAmpat. Wilayah yang mendapat julukan surga terakhir di bumi ini memang memiliki banyak keistimewaan tersendiri.

Apa saja keistimewaan itu? Berikut ulasannya, melansir berbagai sumber.

1. Pusat keanekaragaman hayati laut dunia

Terletak di jantung Segitiga Terumbu Karang Dunia (Coral Triangle), Raja Ampat menyimpan lebih dari 1.300 spesies ikan, 700 jenis moluska, dan 537 spesies karang.

Para ilmuwan menyebut tidak ada perairan lain di dunia yang menandingi kekayaan laut Raja Ampat. Tak heran, kawasan ini dinobatkan sebagai Surga Bawah Laut Dunia.

2. Titik menyelam terbaik di dunia

Underwater documentation from Raja Ampat Regency, Southwest Papua. Raja Ampat is a region of extraordinary megabiodiversity and home to one of the richest coral reef ecosystems in the world. Its biodiversity surpasses that of many other areas within the Coral Triangle, providing a habitat for hundreds of unique and rare species of flora and fauna, including wobbegongs, morray eel, sea turtles, sharks, manta rays, and a wide variety of fish.Ilustrasi. Raja Ampat juga menjadi spot diving terbaik di dunia. (Alif R Nouddy Korua / Greenpeace)

Para penyelam profesional dunia menyebut Raja Ampat sebagai 'makkah'-nya diving. Beberapa titik yang wajib disambangi antara lain:

- Cape Kri - Titik dengan rekor jumlah spesies terbanyak dalam satu kali penyelaman.
- Blue Magic - Rumah bagi hiu karang dan pari manta.
- Pulau Arborek - Surga bagi pecinta ikan pari manta raksasa.

3. Panorama alam yang memukau

Dari pulau-pulau karst di Piaynemo hingga pasir timbul di Teluk Kabui, Raja Ampat menawarkan lanskap yang sulit dipercaya benar-benar ada. Tebing kapur menjulang, laut gradasi biru-kehijauan, dan pasir putih tak berjejak menjadi pemandangan sehari-hari yang sayang dilewatkan.

4. Desa wisata Arborek

Ingin merasakan kehidupan masyarakat asli Raja Ampat? Kunjungi Desa Arborek.

Wisatawan dapat menyaksikan tarian khas Papua, belajar membuat kerajinan anyaman, hingga ikut serta dalam aktivitas harian warga yang penuh kehangatan.

5. Warisan sejarah yang tersembunyi

Tak banyak yang tahu, Raja Ampat juga menyimpan jejak sejarah yang penting. Ada gua dengan lukisan tangan manusia purba hingga peninggalan Perang Dunia II seperti puing pesawat dan bunker Jepang yang tersembunyi di hutan.

6. Tebing wajah manusia di Waisai

Fenomena alam unik ini bisa ditemukan di ibukota Kabupaten Raja Ampat, Waisai. Dari sudut tertentu, sebuah tebing tampak membentuk wajah manusia yang sedang memejamkan mata. Sebuah keajaiban geologis yang menjadi simbol kawasan ini.

7. Iklim laut ideal untuk ekosistem

Suhu laut Raja Ampat berkisar antara 27-28 derajat Celcius, dengan cahaya matahari yang mampu menembus hingga 30 meter ke dalam laut. Kondisi ini menciptakan ekosistem terumbu karang oligotropik yang sehat dan produktif, walau miskin nutrisi.

8. Gerbang ekowisata dunia

Raja Ampat bukan sekadar tempat untuk menikmati liburan, tetapi juga laboratorium alam hidup yang menjadi model ideal pengembangan ekowisata.

(tis/asr)

Read Entire Article
Berita Olahraga Berita Pemerintahan Berita Otomotif Berita International Berita Dunia Entertainment Berita Teknologi Berita Ekonomi