Jakarta, CNN Indonesia --
Ketua Umum PSSI Erick Thohir menegaskan Timnas Indonesia akan tetap mengincar poin dalam dua pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Jepang dan Arab Saudi di Stadion Gelora Bung Karno (GBK).
Tim Merah Putih akan menjamu Jepang dan Arab Saudi dalam lanjutan matchday kelima dan keenam Grup C babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Skuad Garuda akan bertemu Jepang pada Jumat (15/11) dan Arab pada Selasa (19/11) di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta.
Meski menghadapi tim-tim kuat Asia, Erick optimis Timans Indonesia yang dilatih Shin Tae Yong bisa mendekati target 15 poin yang telah ditetapkan sebelumnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Media sepertinya yang lebih mengerti [soal target poin], yang lebih jago memprediksi media, kalau kita hanya kerja keras. Tapi kalau saya selalu setiap pertandingan ingin dapat poin."
"Karena waktu itu kan saya sampaikan 15 poin untuk 10 pertandingan. Kari ini kita empat pertandingan [meraih] tiga poin, artinya untuk mencapai 15 poin tidak mudah, terbaik mungkin 12 poin," ujar Erick di sela memantau kondisi rumput SUGBK, Jakarta, Jumat (7/11).
Dalam empat pertandingan sebelumnya di Grup C, Indonesia mengumpulkan tiga poin dari tiga hasil imbang lawan Arab Saudi, Australia, dan Bahrain. Serta satu kekalahan saat melawat ke markas China.
Sementara itu Tim Samurai Biru kini masih kokoh memimpin klasemen sementara Grup C dengan 10 poin yang diraih dari hasil tiga kemenangan dan satu hasil imbang.
Erick menekankan bahwa target lolos ke Piala Dunia 2026 tetap menjadi prioritas utama PSSI. Erick menyebut tidak ada perbedaan target untuk seluruh Tim Nasional, baik itu senior maupun kelompok umur.
"Dalam evaluasi saya kepada Coach Nova [Arianto], Coach Indra [Sjafri], dan Coach STY sama saja targetnya. Coach Nova meloloskan ke Piala Dunia, Coach Indra sama, Coach STY targetnya sama Piala Dunia. Saya tidak membedakan siapapun pelatihnya," tegas Erick.
Erick juga senang saat ini PSSI mendapat dukungan dari berbagai pihak. Hal itu menunjukkan kepercayaan publik terhadap PSSI yang semakin membaik. Erick juga terus mengupayakan yang terbaik untuk PSSI dan Timnas agar semua pihak merasa senang.
"Ini belum pernah terjadi PSSI mendapat kepercayaan seperti ini dari publik. Ada sponsor susu, minuman, perusahaan finance, hak siar, dan ticketing. Ini membuktikan ketika PSSI bekerja secara profesional dan transparan, semua pihak merasa senang. Pemerintah happy, masyarakat happy, sponsor dari pihak swasta happy," ucap Erick.
Meski demikian, Erick menegaskan PSSI tidak boleh cepat puas. Dengan keberhasilan PSSI saat ini, semua mata akan tertuju pada PSSI dan harapan masyarakat pastinya lebih tinggi lagi.
"PSSI tidak boleh puas, tidak boleh cepat ngos-ngosan, harus terus berpacu lagi, kuat lagi. Karena semua mata sangat menyorot kepada sepak bola dan ekspektasi masyarakat akan sangat tinggi," ujar Erick.
(afr/har)