CNN Indonesia
Senin, 18 Nov 2024 06:23 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Francesco Bagnaia menjelaskan faktor krusial yang bisa membuat Jorge Martin merebut gelar MotoGP dari dirinya.
Bagnaia gagal meraih juara MotoGP untuk kali ketiga secara beruntun. Jumlah poin di klasemen akhir menunjukkan pembalap tim pabrikan Ducati itu meraih 498 poin atau terpaut 10 poin dari Martin.
Pemilik gelar juara MotoGP 2022 dan 2023 itu mengakui sang rival lebih konsisten meraih poin sepanjang musim ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jorge melakukan pekerjaan dengan lebih baik. Dalam hal konsistensi dia lebih baik. Dia menuntaskan [16] balapan, jadi itu adalah hal yang luar biasa," terang Bagnaia dilansir dari Crash.
"Dari sisi kami, kami mengalami kesialan, dan saya juga melakukan beberapa kesalahan, jadi sulit membayangkan meraih titel dengan delapan kali gagal finis," ungkapnya.
Bagnaia kemudian juga menjelaskan kegagalan finis musim ini lebih banyak dibanding tahun lalu saat dirinya menduduki puncak klasemen akhir. Kekalahan dari Martin pada musim ini juga menjadi bahan evaluasi penting bagi Bagnaia menghadapi MotoGP 2025.
"Kami juga mengalahkan jumlah poin musim lalu dibanding musim ini dengan delapan kali gagal finis. Jadi saya pikr kami melakukan pekerjaan yang sangat bagus dan kami mendominasi balapan dari segi kemenangan, tetapi itu tidak cukup," papar Bagnaia.
"Untuk tahun depan, saya akan belajar dari musim yang sudah saya lakukan, untuk belajar dari situasi yang terjadi pada saat ini dan mencoba lebih baik," pungkas pembalap tim Ducati Lenovo itu.
(nva/nva)