ANALISIS
Abdul Susila | CNN Indonesia
Sabtu, 16 Nov 2024 08:00 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Memang, banyak jalan menuju Roma, tetapi tak ada jalan pintas ke sana. Ini juga berlaku bagi Timnas Indonesia yang baru dibantai Jepang dan berkaitan dengan mimpi menuju Piala Dunia.
Indonesia kalah 0-4 dari Jepang dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada Jumat (15/11) malam. Wajar kalah, tapi ada fenomena usai kekalahan ini.
Siapa tak ingin tampil ke Piala Dunia? Indonesia yang tim berperingkat ke-130 FIFA juga bermimpi ke sana. Dan, PSSI tak ingin ini seperti kata pepatah: bagai pungguk merindukan bulan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan segala 'privilege' yang ada, PSSI mencoba membentuk 'tim super'. Tak salah tentu saja. Buktinya mayoritas suporter Timnas Indonesia mendukung jalan ninja PSSI itu.
Namun, badai tentu pula datang. Semakin tinggi pohon, semakin kencang angin menerpa. Adalah keniscayaan bahwa hukum alam yang keras akan menguji di perjalanan.
Setelah menahan Arab Saudi dan Australia, ujian stabilitas datang. Kemenangan atas Bahrain yang sudah di depan mata, terenggut karena fokus hilang atas kebijakan wasit.
Ujian selanjutnya terjadi saat melawan China. Entah meremehkan atau salah strategi, yang ini merupakan bagian dari gangguan psikologis, dipertontonkan di atas lapangan pertandingan.
Kemudian, ujian lebih besar mengadang. Jepang datang menantang sebagai ujian kredibilitas. Celakanya, tampak cukup terang performa sebagian pemain tak seperti biasanya.
Calvin Verdonk, sebagai contoh, tak se-disiplin sebelumnya. Gol Yukinari Sugawara menunjukkan itu. Pemain pengganti ini seolah dikasih ruang tembak di kiri pertahanan Indonesia.
Selepas laga, saat jumpa pers, Shin menyebut Eliano Reijnders tak dalam level yang diharapkan sehingga dicoret dari skuad melawan Jepang. Ini kali kedua Eliano dicoret Shin.
Mengapa ini terjadi? Apakah Shin tidak tahu kualitas Eliano sebelum diputuskan dinaturalisasi? Bukankah selama ini diterangkan bahwa naturalisasi atas rekomendasi Shin?
Erick Thohir sempat menyebut soal mundur dari jabatan sebagai Ketua PSSI. (CNN Indonesia/Adi Ibrahim)
Tak berselang lama, melalui media sosial, Ketua Umum PSSI mengunggah monolog di ruang ganti pemain Timnas. Menteri BUMN ini sampai mengucap ancaman mundur dari PSSI.
"Jadi, apakah kita masih bisa bersama? Saya membawa pelatih, saya membawa semua pemain, untuk percaya pada proyek ini," kata Erick di depan skuad Timnas Indonesia.
"Pertanyaannya, apakah kalian masih percaya pada proyek ini? Apakah kalian masih percaya pada saya sebagai pemimpin? Karena jika tidak, saya akan mengundurkan diri."
Mengapa Erick sampai mengancam mundur? Adakah ketidakpercayaan di internal Timnas sehingga proyek Indonesia ke Piala Dunia 2026 harus dipertanyakan? Siapa?
Baca lanjutan berita ini di halaman berikut >>>