Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Andi Amran Sulaiman
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengaku dipanggil mendadak Presiden Prabowo Subianto sehari sebelum kepala negara melakukan perjalanan ke Jepang dan Amerika Serikat.
Amran menjelaskan Prabowo meminta kepada jajaran menteri yang membidangi ekonomi dan pangan termasuk dirinya untuk hadir dalam rapat koordinasi terbatas (rakortas) di Hambalang, Bogor, Jawa Barat pada Kamis (18/9/2025).
Amran mengungkapkan, dirinya dipanggil presiden untuk berkoordinasi dengan menteri lainnya untuk menyusun peraturan terkait memperketat impor ubi kayu (singkong), tepung tapioka, dan etanol.
"Saat ada ribut soal tepung tapioka, Bapak Presiden minta ke kami. Kami dipanggil, putusan besok pagi, sebelum aku ke Amerika Serikat, Jepang. Kami telepon Pak Menko Ekonomi, Menko Pangan, Pak Mendag. Bapak Presiden minta 1x24 jam harus sudah ditandatangani. Saya jawab siap Pak," ungkap Amran di Jakarta, dilansir pada Selasa (23/9/2025).
Atas arahan Presiden Prabowo Subianto, yang menunjukkan keberpihakan kuat terhadap petani, pemerintah resmi menerbitkan dua Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) pada 19 September 2025 untuk memperketat impor ubi kayu (singkong), tepung tapioka, dan etanol.
Kebijakan ini menjadi solusi atas krisis harga singkong yang merugikan petani, sekaligus menjamin penyerapan hasil panen lokal dan stabilitas harga komoditas strategis.
Krisis harga singkong mulai mencuat pada Januari 2025, dipicu oleh banjir impor tepung tapioka yang menyebabkan hasil panen lokal tidak terserap.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:















































