CNN Indonesia
Kamis, 21 Nov 2024 14:09 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Federasi Sepak Bola China (CFA) melayangkan protes kepada FIFA terhadap kepemimpinan wasit pertandingan kontra Jepang di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
CFA tak puas dengan performa wasit China vs Jepang, Muhammad Taqi Al Jaafari. Wasit asal Singapura itu dianggap beberapa kali mengeluarkan keputusan kontroversial.
"Saat ini tim nasional China mengirim surat protes kepada FIFA untuk menuntut wasit karena banyak tindakan kontroversial," tulis media China, Sohu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam laporan Sohu, wasit 38 tahun itu dianggap tiga kali memutuskan tiga momen kontroversial. Yang pertama adalah ketika tidak menghentikan pertandingan ketika ada seorang suporter yang masuk ke dalam lapangan.
"Alih-alih menghentikan pertandingan saat itu juga, wasit justru membiarkan suporter berlari-lari di lapangan. Ini membuat ritme pertandingan jadi terpengaruh," tulis Sohu.
Setelah lebih dari 30 menit menahan gempuran Jepang, China akhirnya kebobolan di menit ke-39. Kemudian kebobolan lagi di injury time babak pertama.
Menurut laporan Sohu, dua gol ini adalah muara dari masuknya suporter beberapa saat sebelum kebobolan pertama. Terlebih wasit juga memberi waktu injury time lima menit setelah pertandingan sempat terhenti kurang lebih dua menit akibat insiden penonton masuk lapangan.
"Setelah pertandingan kembali bergulir, mentalitas pemain timnas China benar-benar terpengaruh dan menyebabkan dua gol pada saat yang berdekatan," tulis Sohu.
Kemudian keluhan ketiga adalah di menit ke-78 ketika striker China Zhang Yuning sedang dalam proses memburu gol. Wasit meniup peluit karena melihat ada pelanggaran yang terjadi.
Situasi ini dianggap menyebabkan timnas China kehilangan momentum dalam membangun serangan. Skor 3-1 untuk kemenangan Jepang pun membuat tim Samurai Biru semakin perkasa di ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
"CFA sangat kecewa dengan wasit Jafari meski sadar bahwa membuat keputusan adalah bagian dari pekerjaannya," tulis Sohu.
(ikw/nva)