Dari Affan ke Amarah Kolektif

1 week ago 2

Suasana Pemakaman Affan Kurniawan korban ditabrak dan dilindas mobil Rantis Brimob Polri di kawasan Pejompongan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (28/8/2025) malam.

Oleh: Masmulyadi
(Direktur Lembaga Penelitian Sosial dan Demokrasi)

Peristiwa 28 Agustus 2025 di Jakarta menjadi titik balik. Seorang pengemudi ojek online, Affan Kurniawan, tewas terlindas kendaraan taktis polisi saat demonstrasi. Rekaman peristiwa itu menyebar cepat, memicu gelombang protes di Jakarta, Yogyakarta, Surabaya, Makassar, Medan, hingga kota-kota lain di tanah air. Kantor pemerintah dibakar dan rumah pejabat dirusak.

Peristiwa ini bukan sekadar letupan emosi, melainkan gambaran nyata teori Neil J. Smelser (1962) tentang perilaku kolektif. Smelser menekankan bahwa kerusuhan massal lahir dari kombinasi kondisi struktural, ketegangan sosial, keyakinan bersama, faktor pemicu, mobilisasi, dan lemahnya kontrol sosial. Ketika semua kondisi itu hadir, percikan kecil bisa menjadi ledakan besar.

Kita pernah melihat cerita yang sama di belahan dunia lain. Mohamed Bouazizi di Tunisia, yang membakar diri setelah dipermalukan aparat, menggerakkan Arab Spring. Di Myanmar, pemukulan seorang biksu memantik Saffron Revolution. Di Thailand, peluru yang menembus tubuh demonstran menyulut amarah kaum Red Shirt. Semua punya pola yang mirip: peristiwa kecil yang menyingkap wajah negara yang keras. Peristiwa tragis yang terekam media itu berubah menjadi simbol ketidakadilan dan bahan bakar bagi kemarahan publik.

Penyakit Lama yang Menumpuk
Dalam sepuluh tahun terakhir (2014–2024), kita menyaksikan penyakit lama yang tak kunjung sembuh. Korupsi merajalela, birokrasi lamban dan meritokrasi merosot. Ketimpangan kaya-miskin makin tajam, diiringi kenaikan pajak, sementara deindustrialisasi melemahkan stabilitas ekonomi rakyat. Utang negara meningkat, pengelolaan sumber daya alam lebih banyak menguntungkan oligarki, dan gaya hidup elit politik semakin jauh dari realitas rakyat.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Berita Olahraga Berita Pemerintahan Berita Otomotif Berita International Berita Dunia Entertainment Berita Teknologi Berita Ekonomi