Erick Soal Protes Bahrain vs Indonesia: Menyuarakan Ketidakadilan

1 month ago 14

CNN Indonesia

Minggu, 13 Okt 2024 02:55 WIB

Protes PSSI ke AFC soal laga Bahrain vs Indonesia adalah bentuk dari keberanian menyuarakan ketidakadilan. Wasit Ahmad Al Kaf (keempat dari kiri) yang memimpin laga Bahrain vs Indonesia dikawal polisi setelah laga berlangsung. (REUTERS/Hamad I Mohammed)

Jakarta, CNN Indonesia --

Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyatakan surat protes ke Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) buntut hasil pertandingan Bahrain vs Indonesia adalah bentuk dari keberanian menyuarakan ketidakadilan.

Erick mengatakan pihaknya sudah mengirim surat protes pada AFC. Ia meminta AFC mempelajari pertandingan Bahrain vs Indonesia pada Kamis (10/10) kemarin.

"Keputusan tetap di tangan mereka [AFC] tetapi paling tidak kita harus kembali berani menyuarakan ketidakadilan," kata Erick di sela gelaran 'Mendengar Jiwa' di Pos Bloc, Jakarta Pusat, Sabtu (12/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Protes yang dilayangkan PSSI soal pertandingan Bahrain vs Indonesia terkait injury time pada babak kedua yang melebihi waktu yang ditetapkan. Injury time tertulis enam menit, namun pertandingan tetap berlanjut dan ketika memasuki menit 90+9 Bahrain mencetak gol penyama kedudukan.

Dia berkaca dari pengalaman Ivar Jenner yang diganjar kartu kuning karena dianggap mencederai musuh pada Piala Asia U-23. Ketika video pertandingan dicek, sebenarnya Ivar tidak melakukan pelanggaran.

Meski protes tidak menuai hasil yang diinginkan, Erick menganggap Indonesia harus berani bersuara dan teguh memegang pendapat. Sementara upaya protes dilakukan, Erick menilai mental pemain tetap harus diutamakan.

"Itulah sejak awal setahun 8 bulan ini kita mendorong bagaimana mental pemain timnas kita, kemarin habis tanding mereka tetap optimis, langsung berangkat ke China, langsung latihan, mudah-mudahan kita bisa rebut poin maksimal," imbuhnya.

Menurutnya, permainan Timnas Indonesia sudah baik. Walau hasil pertandingan kurang memuaskan, dia mendorong pemain untuk tidak menyalahkan wasit.

Erick mengklaim dirinya sudah mengirimkan pesan singkat pada semua pemain. Dia mengingatkan bahwa Indonesia punya target 15 poin dalam pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 ini.

"Masih ada harapan tapi tentu kita harus mencari beberapa kemenangan yang ketika kita menjadi tuan rumah tentunya ketika lawan Bahrain, lawan China atau pun nyolong ketika kita jadi tuan rumah dengan Saudi, atau pun ya kalau Jepang sulit lah, tapi ya kita coba," katanya.

[Gambas:Video CNN]

(els/nva)

Read Entire Article
Berita Olahraga Berita Pemerintahan Berita Otomotif Berita International Berita Dunia Entertainment Berita Teknologi Berita Ekonomi