CNN Indonesia
Minggu, 17 Nov 2024 11:50 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Ketua Umum PSSI Erick Thohir membagikan momen bertemu pemain senior Jepang, Yuto Nagatomo, di sela laga Timnas Indonesia vs Jepang pada Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Pertemuan itu terjadi seusai laga Timnas Indonesia vs Jepang dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan pada Jumat (15/11) malam.
Dalam pertemuan itu Erick berbagi cerita soal interaksi di Inter Milan. Saat Nagatomo dalam usia keemasan, ia menjadi pemain inti Inter Milan yang dimiliki oleh Erick Thohir.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat pertandingan Indonesia vs Jepang kemarin, saya bertemu dengan Yuto Nagatomo, salah satu pemain Asia terbaik di Italia dan bermain di klub yang saat itu saya pimpin, Inter Milan," tulis Erick melalui Instagram, Minggu (17/11).
Erick juga bertanya pada Nagatomo soal tim nasional Jepang yang saat ini jadi tim terbaik Asia. Dari obrolan ini diketahui bahwa pembinaan pemain usia muda adalah kunci suksesnya.
"Saya mengenal Yuto sebagai pemain yang selalu bekerja keras, konsisten dan disiplin dalam menjaga kondisi. Saya menyampaikan kepada Yuto, Jepang bisa solid dan berada di peringkat FIFA ke-15 karena membangun Timnas dan kompetisi usia dini," ujar Erick.
"Kita bangga Timnas U-17, Timnas U-20, Timnas U-23 dan Timnas Senior bisa masuk ke Piala Asia. Tapi ini belum cukup, PSSI terus membangun kompetisi usia dini untuk Timnas bisa terus konsisten berprestasi."
Saat ini PSSI menargetkan Timnas Indonesia lolos ke putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 agar peluang tampil di Piala Dunia 2026 tetap terbuka.
Pada saat yang sama Indonesia U-17 dan U-20 lolos ke Piala Asia 2025. Ini menjadi indikator bahwa sepak bola usia muda juga jadi perhatian PSSI, selain menggenjot tim senior.
Hanya saja sepak bola usia muda di berbagai daerah belum berjalan simultan. Untuk ini PSSI tak bisa berjalan sendirian. Di sinilah peran pemerintah menghidupkan sepak bola pembinaan.
(abs/har)